Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Kelahiran Albert Einstein, Sang Jenius Pembuka Tabir Alam Semesta

Kompas.com - 14/03/2023, 11:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Albert Einstein, seorang jenius yang didapuk sebagai fisikawan paling berpengaruh abad ke-20, lahir pada 14 Maret 1879, tepat 144 tahun lalu.

Lahir di Ulm, Württemberg, Jerman, Einstein kecil merupakan seorang yang sangat religius. Dia terbiasa menyanyikan lagu pujian sepanjang perjalanan ke sekolah.

Saat dewasa, Einstein kemudian pindah ke Amerika Serikat dan menghabiskan waktunya hingga tutup usia di New Jersey, pada 18 April 1955.

Dikutip dari laman LIPI, Einstein merupakan salah satu sosok pembuka tabir rahasia alam semesta melalui ilmu pengetahuan.

"Tuhan tidak bermain dadu dengan alam ciptaan-Nya dan segala keajaiban ilmu pengetahuan membuktikan kodrat alam ini."

Menurut dia, "keajaiban" ilmu pengetahuan perlahan mengungkap bagaimana alam semesta berjalan.

Baca juga: 10 Orang IQ Tertinggi di Dunia, Einstein dan BJ Habibie Nomor Berapa?


Titik balik kehidupan di usia 16 tahun

Dilansir dari Kompas.com (1/9/2022), Albert Einstein adalah putra seorang insinyur listrik. Ayah Einstein bernama Hermann Einstein, sedangkan ibunya bernama Pauline Koch.

Pada 1880, ketika berusia satu tahun, Einstein pindah ke Munich untuk mengikuti sang ayah yang membangun perusahaan peralatan listrik bersama pamannya, Jakob.

Albert Einstein kemudian menempuh pendidikan pertama di sebuah sekolah dasar Katolik di Kota Munich, mulai 1884 hingga 1887.

Kala berusia 8 tahun, tepatnya pada 1887, Einstein melanjutkan pendidikan di Gimnasium Luitpold yang kini bernama Gymnasium Albert Einstein.

Di sana, Albert Einstein menempuh pendidikan sekolah menengah pertama hingga menengah atas. Di situlah Einstein tampak mulai mencintai matematika dan fisika.

Bukan hanya itu, saat berusia 12 tahun, Einstein sudah menguasai aljabar dan geometri euclides seorang diri. Dia pun berhasil membuktikan kebenaran pada teorema phytagoras.

Einstein juga tampak sangat religius pada masa ini. Bahkan, dia mengubah beberapa lagu untuk memuji Tuhannya dan menyanyikan lagu religius dalam perjalanan ke sekolah.

Namun, Einstein mulai berubah setelah membaca buku-buku sains yang bertentangan dengan keyakinan agamanya.

Baca juga: 4 Tipe Kecerdasan, Manakah yang Lebih Dominan dalam Diri Anda?

Adapun titik balik kehidupannya terjadi pada usia 16 tahun, seperti dikutip Kompas.com (18/4/2021).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com