Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Cuaca Panas, BMKG Sebut Sebagian Wilayah Indonesia Masuki Peralihan Musim, Mana Saja?

Kompas.com - 13/03/2023, 20:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet mengeluhkan cuaca panas yang akhir-akhir sering dirasakan di wilayah Indonesia.

Seperti diketahui, cuaca panas adalah kondisi ketika matahari bersinar terang dan udara terasa panas.

Biasanya, cuaca panas juga diikuti dengan angin yang bertiup kencang.

"AAAA SUMPAH PANAS BGT CUACA PANAS BADAN PANAS," tulis akun ini

"Bekerja dari rumah. Iced Cold Brew nya juga bikin sendiri di rumah. Btw cuaca hari ini panas banget. Di tempat kamu gimana?" ungkap warganet lain. 

Dilansir dari Kompas.com Minggu (12/3/2023), terdapat juga warganet yang mengaitkan cuaca panas dengan gerak semu tahunan matahari yang tengah menuju ke khatulistiwa.

Lantas, apa sebenarnya penyebab cuaca panas akhir-akhir ini?

Baca juga: Kapan Musim Kemarau 2023? Ini Prediksi BMKG

Penjelasan BMKG

Senior Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Iqbal Fathoni menjelaskan, cuaca panas berkaitan dengan peralihan musim yang mulai terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

"Saat ini, sebagian wilayah Indonesia selatan ekuator mulai memasuki periode peralihan musim atau pacaroba," ujarnya, kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Kondisi ini mengakibatkan cuaca cerah berawan ada pagi dengan potensi hujan pada siang atau sore hari.

Baca juga: Cuaca Panas, Bahayakah Tidur Semalaman di Lantai?

Selain itu, pada Maret hingga Mei, sebagian besar wilayah Indonesia memasuki musim pancaroba

Pada musim peralihan itu, terjadi suhu panas pada pagi hingga siang hari, serta munculnya awan konfektif di sore hingga menjelang malam hari.

Awan kolektif di malam hari ini yang membawa hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Di sisi lain, cuaca panas juga disebabkan oleh posisi semu matahari yang sudah berada di sekitar wilayah ekuator, tepatnya di posisi Latitude: 3° 24' South, Longitude: 80° 28' East.

"Kondisi ini mengindikasikan penyinaran matahari cukup optimal di sekitar wilayah ekuator," terang Iqbal.

Baca juga: Ramai soal Suhu Panas Disebabkan oleh Gerak Semu Tahunan Matahari, BMKG: Itu Salah Satunya

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com