KOMPAS.com – Unggahan yang menyebut suhu panas di Indonesia disebabkan oleh gerak semu tahunan matahari ramai dibicarakan di media sosial.
Unggahan itu diposting oleh akun @Jogja_Uncover pada Sabtu (11/3/2023).
Pada unggahan tersebut, terdapat foto yang memperlihatkan peta wilayah Indonesia.
“Terlihat refleksi sinar Matahari di atas lautan.
Gerak semu tahunan Matahari sedang menuju khatulistiwa dan fase ekuinoks berlangsung pada 21 Maret (Jawa sudah 1 Maret lalu).
Inilah penyebab panas ngentang-ngentang beberapa hari ini di Indonesia,” tulis pengunggah.
Terlihat jelas refleksi sinar Matahari di atas lautan.
— ???????? MTGS Georitmus? 5.5+ (@Jogja_Uncover) March 11, 2023
Gerak semu tahunan Matahari sedang menuju Khatulistiwa dan fase Ekuinoks berlangsung pada 21 Maret (Jawa sudah 1 Maret lalu).
Inilah penyebab panas ngentang-ngentang beberapa hari ini di Indonesia https://t.co/pBkK7c2CGu pic.twitter.com/LZe9gIKoRk
Hingga Minggu (12/3/2023), unggah tersebut sudah dilihat sebanyak 118.600 ribu kali dan mendapat 688 likes.
Baca juga: Kapan Musim Kemarau 2023? Ini Prediksi BMKG
Beragam komentar membanjiri unggahan tersebut.
Beberapa warganet mengungkapkan wilayahnya mengalami suhu yang panas. Sedangkan warganet lainnya memberi spekulasi penyebab suhu panas di Indonesia.
“Samarinda wes panas banget,” ketik salah satu warganet.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.