KOMPAS.com - Sejumlah warganet menyoroti besaran pajak barang impor yang ditetapkan oleh Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan.
Mereka juga mempertanyakan alasan dibalik penetapan harga baru barang impor yang kerap kali lebih tinggi dari harga sebenarnya.
"Gue masih gak ngerti. Kalo di barangnya udah ada invoice-nya, kok bisa ditetapkan tidak sesuai antara harga dan barangnya? Dan atas dasar apa menetapkan harga barunya?" tulis akun Twitter ini.
Gue masih gak ngerti. Kalo di barangnya udah ada invoice-nya, kok bisa ditetapkan tidak sesuai antara harga dan barangnya? Dan atas dasar apa menetapkan harga barunya? ???? https://t.co/CHJw6Ywxqf
— DΔNIΞL (@dayniels_) March 11, 2023
"Min 2x saya kirim barang dg invoice resmi web korea. Eh sampe Bc diakui pake harga album yg dijual di US :( pas kita banding malah naik pajaknya. Udah sampenya di kita makin lama, malah buntung jg," ucap warganet lainnya.
Lantas, bagaimana cara perhitungan pajak dan penetapan harga baru barang impor oleh Bea Cukai?
Baca juga: Cara Melacak Barang Impor Melalui Bea Cukai
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu Askolani menjelaskan, pungutan bea masuk dan pajak impor sebenarnya lebih rendah dari harga barang.
Kendati demikian, ada kalanya petugas harus menetapkan harga baru pada barang yang dibawa penumpang dari luar negeri.
"Fakta di lapangan, sering terjadi penumpang tidak menginformasikan harga barang yang sebenarnya," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com Senin (13/3/2023).
Itulah sebabnya, petugas Bea Cukai menetapkan harga barang impor terbaru yang berpengaruh kepada perhitungan pajak barang impor.
"Ketika petugas telah menetapkan lebih tinggi, seringkali penumpang baru menyerahkan bukti atau menginformasikan harga sebenarnya," jelas dia.
Baca juga: Bea Cukai Minta Pelaku Jastip Tak Gunakan Media Sosial, Ini Kata Pengamat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.