KOMPAS.com - Sebuah video yang diklaim sebagai cara mengecek asam lambung dengan menyentil lutut bagian belakang, beredar di Twitter.
Dalam video tersebut, seseorang yang diduga terapis menyebut munculnya benjolan hitam di lutut bagian belakang setelah disentil adalah tanda asam lambung.
Video tersebut diunggah oleh akun ini dan sudah ditonton sebanyak 1,2 juta kali hingga Senin (13/3/2023).
"Maaf ya, langsung keluar tuh. Gimana enggak nyesek coba," kata pria di dalam video setelah menyentil lutut bagian belakang seseorang yang diperkirakan adalah pasien.
Baca juga: Lidah Putih karena Asam Lambung, Benarkah Demikian? Berikut Penjelasannya
Warganet yang menyaksikan video cara mengecek asam lambung dengan cara menyentil lutut bagian belakang lantas menyampaikan komentar mereka.
Warganet menyebut, cara seperti itu sebenarnya terasa menyakitkan sekaligus berbahaya bagi aliran pembuluh darah.
Mereka mengatakan bahwa bagian belakang lutut terdapat popliteal artery sehingga berisiko jika bagian ini disentil secara keras seperti ditunjukkan dalam video.
"Keliatan nya siih gak sakit…padahal kaya digebukin warga sekampung…," kata akun ini.
"Popliteal artery loh disitu woyy wkwkwk moga ga mengalami luka di bagian arteri situ ya, taukan kalau distribusi darah jadi terhambat. Nanti banyak sel² di bagian kaki mati yg harus berujung amputasi," balas akun ini.
Lantas, bagaimana tanggapan dokter soal video cara mengecek asam lambung dengan menyentil lutut bagian belakang?
Baca juga: Menu Makanan untuk Penderita Asam Lambung
Dokter spesialis penyakit dalam RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Coana Sukmagautama mengatakan, cara mengecek asam lambung seperti dalam video yang beredar di Twitter menurutnya adalah hoaks.
Coana bahkan menyebutkan, cara menyentil-nyentil lutut bagian belakang dinilai tidak benar dan bisa membahayakan pasien.
Sebab menurutnya lutut bagian belakang terdapat anyaman pembuluh darah, terutama arteri poplitea.
Apabila pembuluh darah tersebut pecah atau mengalami sumbatan, risikonya adalah tungkai ke bawah bisa terasa sakit.
Tak hanya itu, risiko yang lebih parah adalah kematian jaringan sehingga jari-jari kaki mengalami masalah.
"Entah (sakit tungkai ke bawah) itu sumbatan atau mungkin pendarahan," kata Coana kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023).
Coana juga mengatakan, jika kematian jaringan benar-benar terjadi karena arteri poplitea pecah atau tersumbat, maka jaringan yang sudah mati tidak bisa diobati bahkan dapat diamputasi.
"Artinya kalau ada pendarahan atau sumbatan di area dipukul pukul tadi maka jaringan di bawahnya akan mati," ujarnya.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Asam Lambung Tanpa Obat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.