Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Sentil Lutut Belakang Diklaim Cara Mengecek Asam Lambung, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 13/03/2023, 17:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang diklaim sebagai cara mengecek asam lambung dengan menyentil lutut bagian belakang, beredar di Twitter. 

Dalam video tersebut, seseorang yang diduga terapis menyebut munculnya benjolan hitam di lutut bagian belakang setelah disentil adalah tanda asam lambung.

Video tersebut diunggah oleh akun ini dan sudah ditonton sebanyak 1,2 juta kali hingga Senin (13/3/2023).

"Maaf ya, langsung keluar tuh. Gimana enggak nyesek coba," kata pria di dalam video setelah menyentil lutut bagian belakang seseorang yang diperkirakan adalah pasien.

Baca juga: Lidah Putih karena Asam Lambung, Benarkah Demikian? Berikut Penjelasannya

Komentar warganet

Warganet yang menyaksikan video cara mengecek asam lambung dengan cara menyentil lutut bagian belakang lantas menyampaikan komentar mereka.

Warganet menyebut, cara seperti itu sebenarnya terasa menyakitkan sekaligus berbahaya bagi aliran pembuluh darah.

Mereka mengatakan bahwa bagian belakang lutut terdapat popliteal artery sehingga berisiko jika bagian ini disentil secara keras seperti ditunjukkan dalam video.

"Keliatan nya siih gak sakit…padahal kaya digebukin warga sekampung…," kata akun ini.

"Popliteal artery loh disitu woyy wkwkwk moga ga mengalami luka di bagian arteri situ ya, taukan kalau distribusi darah jadi terhambat. Nanti banyak sel² di bagian kaki mati yg harus berujung amputasi," balas akun ini.

Lantas, bagaimana tanggapan dokter soal video cara mengecek asam lambung dengan menyentil lutut bagian belakang?

Baca juga: Menu Makanan untuk Penderita Asam Lambung

Penjelasan dokter

Dokter spesialis penyakit dalam RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Coana Sukmagautama mengatakan, cara mengecek asam lambung seperti dalam video yang beredar di Twitter menurutnya adalah hoaks. 

Coana bahkan menyebutkan, cara menyentil-nyentil lutut bagian belakang dinilai tidak benar dan bisa membahayakan pasien.

Sebab menurutnya lutut bagian belakang terdapat anyaman pembuluh darah, terutama arteri poplitea.

Apabila pembuluh darah tersebut pecah atau mengalami sumbatan, risikonya adalah tungkai ke bawah bisa terasa sakit.

Bisa diamputasi

Tak hanya itu, risiko yang lebih parah adalah kematian jaringan sehingga jari-jari kaki mengalami masalah.

"Entah (sakit tungkai ke bawah) itu sumbatan atau mungkin pendarahan," kata Coana kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Coana juga mengatakan, jika kematian jaringan benar-benar terjadi karena arteri poplitea pecah atau tersumbat, maka jaringan yang sudah mati tidak bisa diobati bahkan dapat diamputasi.

"Artinya kalau ada pendarahan atau sumbatan di area dipukul pukul tadi maka jaringan di bawahnya akan mati," ujarnya.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Asam Lambung Tanpa Obat

 

Muncul gangguan pada tubuh

Lebih lanjut, Coana juga membeberkan bahaya lain di balik cara mengecek asam lambung dengan menyentil lutut bagian belakang.

Bahaya tersebut adalah munculnya gumpalan atau trombus yang ia sebut dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Trombus dapat bergerak menuju organ viral, seperti otak dan jantung. Kondisi tersebut berbahaya bagi kesehatan orang.

"Kalau trombusnya lebih besar daripada pembuluh darah maka risikonya terjadi sumbatan," jelas Coana.

"Kalau sumbatan di otak itu stroke, kalau di jantung itu stroke mendadak kalau itu terbentuk trombus atau gumpalan-gumpalan karena pukulan-pukulan yang dilakukan terapis tadi," sambungnya.

Baca juga: 10 Gejala Asam Lambung pada Anak yang Sering Disepelekan

Gejala asam lambung

Berkaitan dengan cara mengecek asam lambung dalam video tersebut yang dinilai keliru, Coana mengatakan bahwa seseorang dapat mengetahui dirinya terkena asam lambung melalui beberapa gejala.

Ia menjelaskan, gangguan pada lambung sebenarnya terbagi menjadi dua, yakni organik dan non-organik atau fungsional.

Gangguan organik adalah munculnya masalah pada lambung, seperti radang, ulkus, polip, limfoma, bahkan kanker.

"Masalah lambung karena organnya sendiri yang sakit," imbuh Coana.

Ketika seseorang terkena gangguan lambung organik, mereka dapat merasakan muntah darah apabila lambungnya terluka.

Kondisi seperti itu dapat dipicu oleh mengonsumsi makanan pedas atau asam dan minuman bersoda.

Di sisi lain, Coana juga menyampaikan bahwa masalah asam lambung juga bisa disebabkan oleh stres.

"Kemudian obat-obatan nyeri yang tidak terkontrol," papar Coana.

Sementara itu, penyebab gangguan lambung non-organik adalah munculnya masalah pada fungsi lambung.

Masalah yang dimaksud Coana adalah gerak lambung yang tidak cukup kuat dan dismotilitas lambung.

"Kalau yang organik tadi paling sering (gejalanya) nyeri ulu hati sampai muntah darah dan nyeri perut," jelas Coana.

"Kalau yang gangguan fungsional itu mual, muntah, rasa tidak nyaman (dispepsia), termasuk makan dalam jumlah sedikit namun perut sudah terasa penuh," jelasnya.

Baca juga: 8 Penyebab Asam Lambung Naik, Merokok, Obesitas, hingga Stres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com