Pasalnya, konsumsi bawang putih mentah dalam jumlah berlebih dapat mengiritasi lambung, meski tanaman ini juga berguna untuk anti tukak lambung.
"Tapi jumlah berlebih atau orang hipersensitif dapat mengiritasi lambung. Jadi harus melihat kondisi individu," katanya.
Selain mentah, bawang putih juga bisa diolah bersama makanan atau bahan pangan lain. Bukan hanya itu, bawang putih pun bisa dimakan dalam bentuk serbuk atau ekstrak.
"Bisa serbuk, ekstrak, atau minyak, tersedia di pasaran juga saran penggunaannya. (Tetap) masih ada juga efek iritasi dan alergi," ungkap Mun'im.
Di sisi lain, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr. (Cand) dr. Inggrid Tania, M.Si mengatakan, bawang putih terbukti melalui berbagai penelitian bisa menurunkan gliserida dan kolesterol total.
"Menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL)," papar Inggrid kepada Kompas.com, Senin.
Inggrid menjelaskan, manfaat bawang putih untuk kolesterol ini lantaran kandungan zat aktif berupa allicin dan alliin.
Zat-zat tersebutlah yang turut memperbaiki profil lemak darah, termasuk kolesterol.
Khasiat bawang putih sendiri bisa diperoleh melalui berbagai cara. Pertama, mengonsumsi langsung satu siung bawang putih mentah atau black garlic seberat kurang lebih 3-6 gram.
"Atau konsumsi ekstrak bawang putih dalam kapsul sesuai dosis yang tertera pada kemasan," terang Inggrid.
Dia melanjutkan, bentuk ekstrak dalam kapsul dengan ukuran 400-500 miligram bisa dikonsumsi sekali sehari.
"Setiap pilihan tersebut dikonsumsi sesudah makan," lanjutnya.
Baca juga: Apakah Bawang Putih Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi?
Terpisah, ahli penyakit dalam sekaligus Chairman Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr. Andi Khomeini Takdir menjelaskan, bawang putih memang dikenal sebagai salah satu herbal penunjang pasien kolesterol tinggi.
Kendati demikian, dia mengingatkan, pasien kolesterol tinggi tetap harus melakukan kontrol ke dokter.
"Tapi pasien itu tetap harus ada tiga. Pertama, kontrol teratur, berarti ada data yang kita pegang, kolesterolnya berapa," ujarnya kepada Kompas.com, Senin.
Kedua, penderita kolesterol tinggi harus mengatur pola makannya. Di bagian inilah, menurut Andi, bawang putih bisa disisipkan menjadi makanan dan terapi penunjang kolesterol.
Sementara itu, terakhir, pasien juga jangan sampai melupakan terapi utama menurunkan kolesterol yang tengah dijalani.
"Kita harus terus berkonsultasi bersama-sama sebagai mitra antara dokter dan pasien, dalam hal ini targetnya adalah kolesterol terkontrol dan tidak ada komplikasi dari kolesterol yang tinggi," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.