Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Mukbang Ditambah Bawang Putih Utuh, Benarkah Bisa Menurunkan Kolesterol?

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menanyakan mengapa mukbang kerap dilengkapi dengan bawang putih utuh, ramai di media sosial Twitter.

Mukbang sendiri merupakan kegiatan menyiarkan diri secara online saat sedang makan, biasanya dalam porsi besar.

"Kenapa ya kalo mukbang chinese tuh suka makan bawang putih utuh, ada fungsinya kah? Kalian suka juga ga makan baput (bawang putih) utuh?" tanya akun Twitter ini, Minggu (12/3/2023).

Menjawab pertanyaan tersebut, beberapa warganet mengatakan bahwa bawang putih membantu menurunkan kolesterol.

"Baput itu antibiotik alami, pengencer darah, pembasmi kolesterol," kata salah satu warganet.

"Untuk ngurangin kolestrol nder," tulis warganet lain.

"Mungkin karna baput itu nurunin kolesterol juga, makanya mereka lebih sering makan baput mentah karna mukbangnya aja makanan gitu semua," komentar warganet lain.

Hingga Senin (13/3/2023) siang, unggahan soal bawang putih ini telah dilihat lebih dari 300.000 kali dan disukai oleh lebih dari 1.200 pengguna.

Lalu, benarkah bawang putih bisa menurunkan kolesterol?

Hasil uji preklinis, bawang putih bantu turunkan kolesterol

Pakar herbal dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Prof Abdul Mun'im menjelaskan, ada beberapa uji preklinis bawang putih untuk hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol terlalu tinggi.

Namun demikian, untuk uji klinis, hingga saat ini masih memerlukan data pendukung yang lebih banyak.

"Karena hasil penelitian belum konsisten, efek juga tidak terlalu kuat," jelas Mun'im, saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Melihat hasil uji preklinis, Mun'im menerangkan, penggunaan bawang putih akan lebih baik untuk orang dengan kolesterol belum terlalu tinggi.

Jika kadar kolesterol dalam darah tinggi, maka sebaiknya bawang putih diberikan sebagai komplemen atau pelengkap obat konvensional penurun kolesterol, seperti simvastatin.

Adapun untuk menggunakan bawang putih, Mun'im mengatakan bahwa harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.

Pasalnya, konsumsi bawang putih mentah dalam jumlah berlebih dapat mengiritasi lambung, meski tanaman ini juga berguna untuk anti tukak lambung.

"Tapi jumlah berlebih atau orang hipersensitif dapat mengiritasi lambung. Jadi harus melihat kondisi individu," katanya.

Selain mentah, bawang putih juga bisa diolah bersama makanan atau bahan pangan lain. Bukan hanya itu, bawang putih pun bisa dimakan dalam bentuk serbuk atau ekstrak.

"Bisa serbuk, ekstrak, atau minyak, tersedia di pasaran juga saran penggunaannya. (Tetap) masih ada juga efek iritasi dan alergi," ungkap Mun'im.

Berkat kandungan allicin dan alliin

Di sisi lain, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr. (Cand) dr. Inggrid Tania, M.Si mengatakan, bawang putih terbukti melalui berbagai penelitian bisa menurunkan gliserida dan kolesterol total.

"Menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL)," papar Inggrid kepada Kompas.com, Senin.

Inggrid menjelaskan, manfaat bawang putih untuk kolesterol ini lantaran kandungan zat aktif berupa allicin dan alliin.

Zat-zat tersebutlah yang turut memperbaiki profil lemak darah, termasuk kolesterol.

Khasiat bawang putih sendiri bisa diperoleh melalui berbagai cara. Pertama, mengonsumsi langsung satu siung bawang putih mentah atau black garlic seberat kurang lebih 3-6 gram.

"Atau konsumsi ekstrak bawang putih dalam kapsul sesuai dosis yang tertera pada kemasan," terang Inggrid.

Dia melanjutkan, bentuk ekstrak dalam kapsul dengan ukuran 400-500 miligram bisa dikonsumsi sekali sehari.

"Setiap pilihan tersebut dikonsumsi sesudah makan," lanjutnya.

Sebagai terapi penunjang

Terpisah, ahli penyakit dalam sekaligus Chairman Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr. Andi Khomeini Takdir menjelaskan, bawang putih memang dikenal sebagai salah satu herbal penunjang pasien kolesterol tinggi.

Kendati demikian, dia mengingatkan, pasien kolesterol tinggi tetap harus melakukan kontrol ke dokter.

"Tapi pasien itu tetap harus ada tiga. Pertama, kontrol teratur, berarti ada data yang kita pegang, kolesterolnya berapa," ujarnya kepada Kompas.com, Senin.

Kedua, penderita kolesterol tinggi harus mengatur pola makannya. Di bagian inilah, menurut Andi, bawang putih bisa disisipkan menjadi makanan dan terapi penunjang kolesterol.

Sementara itu, terakhir, pasien juga jangan sampai melupakan terapi utama menurunkan kolesterol yang tengah dijalani.

"Kita harus terus berkonsultasi bersama-sama sebagai mitra antara dokter dan pasien, dalam hal ini targetnya adalah kolesterol terkontrol dan tidak ada komplikasi dari kolesterol yang tinggi," tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/13/161500265/ramai-soal-mukbang-ditambah-bawang-putih-utuh-benarkah-bisa-menurunkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke