"Gangguan ovulasi ini bisa menyebabkan wanita sulit untuk bisa hamil," ungkapnya.
Ia menjelaskan, bahwa kelainan ovarium polikistik ini biasanya ditemukan pada gadis remaja dan bisa berlanjut hingga dewasa akibat dari gangguan ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) dan pemakai kontrasepsi hormonal.
"Selain itu, penyebab PCOS juga dapat disebabkan oleh faktor genetik," tambahnya.
Baca juga: Efek Ketergantungan Obat Pereda Nyeri Haid, Apa Saja?
Wawang menyampaikan, gejala klinis yang lengkap dari kelainan yang spesifik ini jarang ditemukan, sehingga diperlukan diagnosis ovarium polikistik yang harus dievaluasi secara baik dari kasus per kasus.
Namun, ia juga mengatakan bahwa ada beberapa gejala yang mungkin bisa dijadikan tanda dari PCOS itu sendiri, seperti halnya berikut:
"Selain dari gejala di atas, bisa juga diketahui dari pemeriksaan laboratorium dan penegakan diagnosis dengan USG," jelas Wawang.
"Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah seseorang benar menderita PCOS atau tidak," tambahnya.
Baca juga: Risiko Hamil di Bawah Usia 19 Tahun pada Ibu dan Bayi
Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas yang memungkinkan sel untuk menggunakan gula, suplai energi utama tubuh.
Jika sel menjadi resisten terhadap aksi insulin, maka kadar gula darah bisa naik. Ini dapat menyebabkan tubuh Anda membuat lebih banyak insulin untuk mencoba menurunkan kadar gula darah.
Terlalu banyak insulin dapat menyebabkan tubuh Anda membuat terlalu banyak hormon androgen pria. Anda bisa mengalami masalah dengan ovulasi, proses pelepasan sel telur dari ovarium.
Salah satu tanda resistensi insulin adalah bercak kulit yang gelap dan seperti beludru di bagian bawah leher, ketiak, selangkangan, atau di bawah payudara. Nafsu makan yang lebih besar dan penambahan berat badan mungkin merupakan tanda lainnya.
Baca juga: Viral, Twit soal Ibu Hamil Kelelahan Naik Turun Tangga di Stasiun Cakung, Ini Kata KAI
Sel darah putih membuat zat sebagai respons terhadap infeksi atau cedera. Respons ini disebut peradangan tingkat rendah.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan PCOS memiliki jenis peradangan jangka panjang tingkat rendah yang menyebabkan ovarium polikistik memproduksi androgen. Sehingga ini dapat menyebabkan masalah jantung dan pembuluh darah.
Penelitian menunjukkan bahwa gen tertentu mungkin terkait dengan PCOS.