Namun, perlu dicatat bahwa seseorang mungkin tidak dapat mengonsumsi cukup flavonoid dalam cokelat hitam untuk mendapatkan manfaat yang signifikan.
AHA mengatakan bahwa sedikit cokelat dari waktu ke waktu dapat menjadi bagian dari diet seimbang. Namun disarankan agar orang memakannya karena mereka menikmatinya, bukan karena alasan kesehatan.
Baca juga: Gejala Hipertensi pada Remaja dan Cara Mengatasinya
Satu porsi kiwi setiap hari dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi ringan.
Sebuah studi pada 2015 menjelaskan, orang yang makan 3 kiwi per hari selama 8 minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih signifikan daripada mereka yang makan 1 apel per hari selama periode yang sama.
Penulis penelitian mencatat bahwa ini mungkin karena zat bioaktif dalam kiwi.
Selain itu, kiwi juga kaya akan vitamin C, di mana dijelaskan dalam studi lainnya bahwa orang yang mengonsumsi sekitar 500 mg vitamin C per hari selama sekitar 8 minggu mengalami peningkatan yang signifikan dalam pembacaan tekanan darah mereka.
Kiwi mudah ditambahkan ke makan siang atau smoothie. Satu cangkir kiwi, atau 2–3 buah kiwi, untuk 1 porsi.
Baca juga: 7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Sebabkan Tekanan Darah Tinggi, Apa Saja?
Tubuh mengubah citrulline menjadi arginine yang dapat membantu tubuh memproduksi oksida nitrat, gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong kelenturan di arteri.
Efek ini bisa membantu aliran darah dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Dalam suatu penelitian, orang dewasa dengan obesitas dan ringan atau prehipertensi mengonsumsi ekstrak semangka yang mengandung 6 gram (g) L-citrulline/L-arginine.
Setelah 6 minggu, para peserta melihat penurunan tekanan darah di pergelangan kaki dan arteri brakialis. Arteri brakialis adalah arteri utama di lengan atas.
Baca juga: 10 Manfaat Kesehatan Buah Semangka: Bisa Cegah Kanker dan Kolesterol
Buah sitrus, termasuk lemon dan jeruk mengandung hesperidin, antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Sebuah studi pada 2021, 159 orang mengonsumsi 500 ml jus jeruk yang diperkaya hesperidin selama 12 minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa mengonsumsi jus jeruk secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan hesperidin berkontribusi pada efek ini.