Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Tidur Sebabkan Tekanan Darah Meningkat, Begini Penjelasannya

Kompas.com - 24/02/2023, 13:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Menurut Sarraju, terjadi fenomena nocturnal dipping ketika orang tidur di malam hari.

Nocturnal dipping adalah penurunan tekanan darah dalam semalam yang berkaitan dengan ritme sirkadian.

"Saat kita tidur, terjadi sekitar 10 persen penurunan tekanan darah," katanya.

Ia menyampaikan, orang tidak akan mengalami nocturnal dipping bila waktu tidur mereka berkurang.

Ketika hal tersebut terjadi risiko terkena tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular dapat meningkat.

Baca juga: 6 Ciri Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Pengaruh waktu tidur yang kurang dan tekanan darah

Sarraju menjelaskan, pengaruh waktu tidur dan tekanan darah bervariasi tergantung beberapa faktor.

Misalnya, ketika orang mengalami sleep apnea atau insomia, dua kondisi ini dapat memperparah peningkatan tekanan darah.

Satu-satunya cara untuk mengontrol tekanan darah adalah mengatasi sleep apnea atau insomnia, menurut Sarraju.

"Terutama jika seseorang memiliki tekanan darah yang dianggap sulit dikendalikan, salah satu hal yang kami cari adalah apakah mereka memiliki gangguan tidur seperti apnea tidur obstruktif," jelasnya.

"Dalam kasus tersebut, kami mendorong pasien kami untuk mempertimbangkan studi tidur untuk mendapatkan diagnosis dan diberi resep," sambung Sarraju.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini akibatnya jika Tekanan Darah Tinggi Dibiarkan

Cara meningkatkan kualitas tidur

Mengingat tekanan darah dapat meningkat karena waktu tidur yang kurang, orang perlu memperbaiki kualitas tidur mereka.

Sarraju mengungkapkan, kurangnya waktu tidur disebabkan oleh beberapa faktor.

Misalnya, ibu yang harus merawat bayinya hingga larut malam, karyawan yang bekerja di shift malam, atau kondisi kesehatan tertentu.

"Tidur yang nyenyak bergantung pada begitu banyak faktor eksternal, beberapa di antaranya mungkin tidak berada dalam kendali pasien," ungkapnya.

Lantas, bagaimana cara memperbaiki kualitas tidur untuk menjaga tekanan darah? Berikut caranya:

  • Hindari konsumsi kafein dan alkohol jelang waktu tidur.
  • Menggunakan masker tidur.
  • Beri jeda selama tiga jam antara makan dan minum di malam hari dengan jam tidur
  • Mematikan perangkat elektronik yang memancarkan sinar biru atau mengaktifkan mode gelap pada ponsel.
  • Tidak membaca berita atau informasi lain yang memicu stres.
  • Mematikan lampu kamar atau sumber cahaya lain.

Baca juga: 6 Minuman untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Muncul Pemberitahuan 'Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp', Begini Cara Mengatasinya

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Tren
Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Tren
Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com