Meski Gaza sebagai tempat yang sering dibombardir, baik melalui udara dan blokade darat, udara, dan laut oleh Israel, sarkofagus tersebut tetap utuh.
"Kondisi sarkofagus ini terpelihara dengan baik, karena masih tersegel dan tertutup," bunyi siaran pers Kementerian Pariwisata dan Purbakala.
Arkeolog Perancis dan Palestina telah menemukan 85 makam individu dan kolektif di akropolis Romawi seluas 3.500 meter persegi sejak penemuannya pada 2022.
Selain itu, terdapat lusinan artefak dan situs pemakaman dari era Romawi, Bizantium, dan Kanaan.
Baca juga: Penemuan Fosil Ikan Jurassic di Peternakan Inggris, Masih Lengkap Sisik dan Rongga Matanya
Pada 2022, seorang petani Palestina menemukan kepala patung dewi Anat Kanaan berusia 4.500 tahun. Sementara itu, seorang petani Palestina lainnya menemukan mosaik era Bizantium di kebunnya.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala merilis panduan arkeologi Arab pertama mereka berjudul "Gaza, Pintu Gerbang ke Levant".
Panduan tersebut memetakan 39 situs arkeologi di Gaza, termasuk gereja, masjid, dan rumah kuno yang berusia 6.000 tahun. Kementerian mengharapkan lebih banyak temuan arkeologi di nekropolis.
"Sarkofagus lebih lanjut kemungkinan akan ditemukan pada bulan-bulan berikutnya," kata Yasin.
Baca juga: Sejarah Penemuan Roda, Alat Tembikar yang Lahir dari Zaman Neolitikum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.