Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Mumi Berlapis Emas Tertua di Mesir

Kompas.com - 05/02/2023, 08:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah arkeolog mengumumkan sejumlah penemuan baru di Makam Saqqara di ibu kota Mesir kuno Memphis, termasuk mumi berusia 4.300 tahun yang dilapisi emas.

Dikutip dari LiveScience, mumi seorang pria bernama Hekashepes, ditemukan di sarkofagus batu tersegel di bagian bawah poros setinggi 10 meter. 

Mesir pada Kamis (3/2/2023) meluncurkan lusinan penemuan arkeologi baru, termasuk dua makam kuno, di pekuburan Firaun di luar ibu kota Kairo.

Baca juga: Mengapa Arkeolog Takut Bongkar Makam Kaisar China? Ini Alasannya

Mumi dari tahun 2.500 SM

Artefak, yang digali selama penggalian selama setahun, ditemukan di bawah pagar batu kuno di dekat piramida Saqqara dan berasal dari dinasti kelima dan keenam Kerajaan Lama, mulai dari sekitar 2.500 SM, kata tim penggalian.

Salah satu makam yang ditemukan milik seorang pendeta dari dinasti kelima yang dikenal sebagai Khnumdjedef, sedangkan makam lainnya milik seorang pejabat bernama Meri, seorang pejabat istana yang menyandang gelar "penjaga rahasia," kata tim tersebut.

Temuan besar lainnya dari penggalian termasuk patung, jimat, dan sarkofagus yang terpelihara dengan baik.

Arkeolog yang juga direktur penggalian Mesir, Zahi Hawass, secara pribadi mengungkap penemuan baru dari kandang batu, yang dikenal sebagai Gisr al-Mudir.

“Saya memasukkan kepala saya ke dalam untuk melihat apa yang ada di dalam sarkofagus: Mumi seorang pria yang seluruhnya tertutup lapisan emas,” kata Hawass dikutip dari AFP. 

Baca juga: Arkeolog Temukan Kedai Berusia 5.000 Tahun dengan Makanannya di Irak

 

Diduga mumi orang yang sangat kaya

Dikutip dari CNN, selain lapisan emas di kelilingnya, mumi tersebut mengenakan pita di kepalanya dan gelang di dadanya, menandakan bahwa dia adalah orang yang sangat kaya, kata Hawass.

Dalam penemuan tersebut, juga ditemukan patung, lukisan dinding, jimat, perkakas, dan tembikar.

Hawass mengatakan patung tersebut penting untuk memberi pengetahuan mengenai seni pada Kerajaan Lama.

“Patung-patung itu penting karena memberi kita pengetahuan untuk pertama kalinya tentang seni di Kerajaan Lama,” ujar Hawass.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com