KOMPAS.com - Tantrum adalah kondisi saat anak mengalami kenaikan emosi yang tidak terkendali dengan berteriak, mengamuk, dan berguling-guling di lantai.
Dalam beberapa kondisi, anak akan terus menagis dan merengek seolah tidak bisa dibujuk dengan kata penenang.
Lantas, apa itu tantrum, penyebab, dan cara mengatasinya?
Baca juga: 4 Tips Mencegah Kebiasaan Mengompol pada Anak
Dikutip dari laman Kemkes, tantrum merupakan masalah perilaku yang umum dialami oleh anak-anak prasekolah.
Saat tantrum, anak-anak akan mengekspresikan kemarahan mereka dengan tidur di lantai, meronta-ronta, berteriak dan biasanya menahan napas.
Tantrum biasanya bersifat alamiah, terutama pada anak yang belum bisa menggunakan kata dalam mengungkapkan rasa frustrasi mereka.
Perilaku tantrum secara umum diartikan sebagai perilaku agresif yang dilakukan oleh seorang anak untuk keluar dari kondisi ketidaknyamanannya (deprivasi).
Baca juga: Cara Mengatasi Anak yang Tantrum Saat Perjalanan Mudik Lebaran
Ini juga terjadi saat anak Anda belum belajar mengelola emosi yang kuat dan belum bisa mengomunikasikan perasaannya dengan jelas. Kombinasi ini adalah badai sempurna untuk amukan.
Merasa lelah, lapar, atau sakit dapat membuat amukan menjadi lebih buruk atau lebih sering. Dalam kebanyakan kasus, amukan akan lebih jarang terjadi seiring waktu.
Mereka biasanya menjadi jauh lebih baik pada usia 4 tahun.
Baca juga: Ramai soal Anak Dilecehkan Ayahnya Usai Ibunya Meninggal, Ini Tanggapan KPAI dan Komnas Perempuan
Dikutip dari clevelandclinic, ada beberapa penyebab tantrum pada anak-anak, di antaranya:
Penyebab besar terjadinya tantrum pada anak adalah karena konflik yang mereka rasakan. Mereka mencari kemandirian tetapi masih mendambakan perhatian orang tua mereka.
Selain itu, mereka juga belum mengembangkan keterampilan koping untuk menghadapi emosi atau kekecewaan yang kuat.
Mereka sering mengalami kekurangan keterampilan verbal untuk menjelaskan perasaan mereka, jadi mereka malah menyerang atau mengamuk.
Baca juga: Kisah Pilu Anak Terjebak Hampir 45 Jam di Reruntuhan dari Gempa Turkiye
Selama amukan, beberapa anak mungkin akan melakukan beberapa hal berikut: