KOMPAS.com - Sebuah unggahan video curhatan seorang anak remaja perempuan yang dilecehkan oleh ayahnya setelah ibunya meninggal, ramai di media sosial.
Hal tersebut bermula dari curhatan korban yang diunggah di akun Tiktok pribadinya. Namun saat ini, video tersebut telah dihapus oleh pihak Tiktok.
Tak lama, unggahan tangkapan layar dari anak tersebut juga ramai dibicaran di Twitter setelah diunggah oleh akun ini pada Sabtu (4/2/2023).
"Barangkali ada yang bisa bantu kakak ini, bantu up gaisss," tulis pengunggah.
Dis! Barangkali ada yang bisa bantu kakak ini, bantu up gaisss ???? pic.twitter.com/WlFGeI12yF
— AREA JULID (@AREAJULID) February 4, 2023
Hingga Rabu (8/2/2023), unggahan itu telah dilihat sebanyak 5,2 juta kali dan mendapatkan 2,433 komentar dari warganet.
"Ya allah, bantu up biar dinotice @KomnasPerempuan @KomnasHAM @KPAI_official, moga kakaknya diberi perlindungan dan keamanan secepatnya, buat kakanya lebih baik mengadu terlebih dulu ke pihak keluarga ibu atau laporkan ke rt setempat," tulis akun ini.
"Gw udh bingung mau komen apa soal nafsunya laki2, udh g bisa kekontrol anak sendiri mau diembat juga, kalian laki2 tuh knp sih??," kata akun ini.
Lantas, bagaimana tanggapan KPAI dan Komnas Perempuan terkait hal tersebut?
Komnas Perempuan melalui akun resmi Twitter @KomnasPerempuan sudah merespons hal tersebut pada Minggu (5/2/2023).
"Terima kasih sudah mention Komnas Perempuan. Kami teruskan informasinya ke internal untuk dicek selengkapnya. Jika memiliki kontak korban, kiranya berkenan DM Komnas Perempuan ya," tulisnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.