Ia adalah sosok yang disegani oleh masyarakat pada tahun 1500-an menurut pengakuan kerabat Keraton Solo, KRMT L. Nuky Mahendrata Nagoro.
Stadion Manahan terletak di Jalan Adi Sucipto No.1, Manahan, Banjarsari yang aksesnya dapat ditempuh melalui fly over Manahan.
Adapun, Stadion Manahan dulunya memiliki luas sekitar 170.000 meter persegi dengan total bangunan mencapai 3.300 meter persegi.
Baca juga: Persiapan Piala Dunia U-20, Stadion Manahan Solo Bakal Direnovasi Sistem Drainasenya
Stadion Manahan sempat digunakan oleh berbagai klub sepakbola sebagai kandang, salah satunya adalah Pelita Jaya pada tahun 2000-2002.
Persijatim yang menjadi cikal bakal Sriwijaya FC juga pernah berkandang di Stadion Manahan di Liga Indonesia pada tahun 2003-2006.
Kemudian, stadion ini dihuni oleh Persis Solo yang berlaga di Divisi Satu Liga Indonesia pada tahun 2006.
Stadion Manahan juga digunakan sebagai venue puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XVI.
Baca juga: Jelang Muktamar Muhammadiyah, Jalan Sekitar Stadion Manahan Ditutup
Stadion Manahan yang diresmikan tahun 1998 silam sempat direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Renovasi dilakukan sejak Agustus 2018 dan diresmikan oleh Jokowi pada Sabtu (15/2/2020).
Dilansir dari laman Kementerian PUPR, renovasi stadion ini memakan anggaran Rp 301,3 miliar.
Stadion Manahan sengaja dibenahi supaya stadion kebanggaan masyarakat Solo ini menjadi modern berstandar internasional.
Dengan begitu, kegiatan olahraga bertaraf internasional dapat diselenggarakan di Stadion Manahan.
Stadion Manahan dilengkapi rumput berjenis Zoysia Japonica. Jenis rumput ini juga digunakan di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Baca juga: Kaesang Foto Prewedding di Stadion Manahan, Gibran Tagih Uang Sewa, Ini Katanya
Kementerian PUPR mengklaim bahwa rumput Zoysia Japonica dipilih karena akarnya kuat dan lebih hijau.
Setelah renovasi, Stadion Manahan memiliki kapasitas 20.000 penonton dengan single seat atau kursi tunggal.