Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Mendambakan Festival Melati Nusantara

Kompas.com - 14/02/2023, 11:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SETIAP negara diperkenankan memiliki bunga nasional masing-masing. Misalnya Swiss memiliki bunga nasional Edelweiss yang disohorkan oleh film The Sound of Music, meski film itu sebenarnya tentang keluarga Trapp yang bermukim di Austria.

Bunga nasional Belanda adalah Tulip, meski sebenarnya berasal dari Turkiye.

Indonesia punya sekaligus tiga bunga nasional, yaitu Melati, Anggrek Bulan, dan Padma Raksasa.

Pada tahun 1986, Presiden Ronald Reagan memaklumatkan Mawar sebagai bunga nasional Amerika Serikat berbagi dengan Inggris dan Maladewa.

Sementara bunga nasional Bulgaria juga Mawar, namun jenis tertentu yang beda dari jenis mawar lain-lainnya, yaitu Mawar Damaskena.

Mawar Damaskena (rosa damascena) adalah bunga terbudayakan yang tidak tumbuh secara liar. Rosa damascene yang berwarna merah merupakan hibrida Rosa Moschqra dan Rosa Gallica disilangkan dengan serbuk Rosa fFedtschenkoana yang berasal dari Persia.

Adalah Robert de Brie yang terlibat dalam pengepungan Damaskus pada Perang Salib II pada tahun 1148 yang diduga pertama kali membawa mawar damaskena dari Damaskus yang pada masa itu sudah tersohor dengan baja, kain serta bunga mawar ke Perancis lalu ke seluruh Eropa, bahkan ke seluruh dunia. Secara etimologis nama damaskena berasal dari Damaskus.

Pada masa kini Mawar Damaskena dibudidayakan di Bulgaria terpusat di Lembah Mawar di kawasan Kazanlak yang kini tersohor sebagai pusat industri penyulingan minyak Mawar Damaskena yang telah dinobatkan sebagai bunga nasional Bulgaria.

Para sejarawan menduga bahwa Mawar Damaskeha sudah dibudidayakan oleh masyarakat Thrasia di Lembah Mawar Kazanlak sejak zaman pra-Romawi.

Demi menghormati Mawar Damaskena sebagai bunga nasional Bulgaria, maka setiap tahun sejak 1903, Bulgaria menyelenggatakan Festival Mawar di Lembah Mawar kawasan Kazanlak.

Festival Mawar Bulgaria setiap tahun diselenggarakan pada akhir minggu pertama bulan Juni sebagai sebuah acara kebudayaan skala internasional melibatkan warga setempat maupun para turis berduyun-duyun turun ke ladang demi melakukan tradisi pemetikan bunga mawar sampai dengan proses destilasi minyak mawar serta diakhiri dengan parade karnaval menobatkan Ratu Mawar terpilih.

Dengan komoditas unggulan berupa minyak Mawar Damaskena, maka pada masa kini Bulgaria merupakan produser minyak mawar terbesar di dunia.

Menyimak apa yang konsekuen dan konsisten dilakukan pemerintah Bulgaria terhadap Mawar Damaskena, pada hakikatnya demi meningkatkan industri pertanian maupun pariwisata Indonesia, alangkah indahnya apabila Menparekraf berkenan setiap tahun menyelenggarakan Festival Melati Nusantara disertai parade karnaval mengelu-elukan Ratu Melati terpilih.

Atau jangan-jangan sudah, tetapi saya sendiri yang tidak tahu saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com