Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Vandalisme Kembali Sasar Gerbong KRL, KCI: Ini Fasilitas Umum yang Harus Dijaga

Kompas.com - 10/02/2023, 16:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aksi vandalisme berupa perusakan gerbong KRL kembali terjadi.

Salah satu penumpang KRL bernama Rizky A Prasetyo mengunggah foto yang menunjukkan sisi gerbong KRL dipenuhi oleh coretan cat semprot berwarna.

Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip dan menggunakan foto tersebut.

"Jangan gitulah mas bro," tulis Rizky, Jumat (10/2/2023).

Dalam foto tersebut, terlihat bahwa sisi badan gerbong KRL dipenuhi dengan cat semprot berwarna kuning, merah, orange dan sedikit biru yang membentuk sebuah kata.

Hingga Jumat (10/2/2023), foto aksi vandalisme itu telah diunggah beberapa kali oleh akun Instagram.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Pria Melecehkan Wanita di KRL, Ini Tanggapan KCI

Tanggapan KCI

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan membenarkan adanya aksi vandalisme yang menyasar gerbong KRL.

"Vandalisme tersebut terjadi pada Commuterline jurusan Cikarang," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (10/2/2023).

Leza mengatakan, aksi tersebut dilaporkan oleh salah satu petugas yang berjaga di Stasiun Cikarang.

"Setelah mendapatkan laporan petugas, kami langsung menyisir area sekitar permukiman warga," terang dia.

Namun, petugas tidak menemukan pelaku vandalisme tersebut.

Baca juga: Viral, Video Sebut Anak 4 Tahun Berdiri 1 Jam di KRL, KAI Commuter: Saling Peduli dan Toleransi

KRL adalah fasilitas yang harus dijaga

Berkaitan dengan aksi vandalisme di gerbong KRL, Leza mengaku amat menyayangkan tindak tersebut.

"Kami menyayangkan kejadian vandalisme tersebut. Commuterline merupakan fasilitas umum yang harus dijaga dan dirawat." terang Leza.

Untuk menghindari aksi serupa terjadi lagi, KAI Commuter melakukan sosialisasi terhadap warga.

Dalam sosialisasi tersebut, KAI Commuter menegaskan bahwa fasilitas KRL perlu dijaga.

"Fasilitas umum perlu dijaga dan dirawat bersama agar tetap terlihat rapi dan bersih," tandas dia.

Saat ini, Leza mengatakan bahwa pihaknya sudah memperbaiki badan gerbong tersebut.

"Sudah di-repaint, sudah kembali ke seperti semula," ungkap Leza.

Baca juga: Ramai soal Rel di Sekitar Stasiun Gambir Patah Saat KRL Melintas, KAI: Sudah Diperbaiki dan Normal Kembali

Bukan pertama kali terjadi

Diberitakan oleh Kompas.com (2018), aksi vandalisme juga pernah menyasar gerbong KRL dan MRT.

Aksi itu terjadi pada 2016, di mana salah satu gerbong KRL dicoret-coret di Stasiun Manggarai dan Stasiun BNI City, Tanah Abang, Jakarta pusat.

Modusnya sama, pelaku mencoret badan kereta menggunakan cat semprot berwarna-warni.

Saat itu, PT KCI memberlakukan sanksi ganti rugi kepada pelaku vandalisme.

PT KCI memberikan pilihan sanksi kepada pelaku, yakni ganti rugi atau dilaporkan ke polisi.

Sanksi tersebut dimaksudkan untuk memberikan efek jera kepada pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com