Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasangan yang Nikah di KUA, dari Pertimbangan Biaya hingga Meyakinkan Orangtua

Kompas.com - 04/02/2023, 09:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Sederhana namun tetap sakral

"Tim nikah gratis di KUA + syukuran kecil mkn2 bareng keluarga inti dirumah. kita ngejar 27 rajab. krn isra mi’raj dan pernikahan sama2 perjalanan untuk tujuan yg baik :”)," kata akun ini, Senin (30/1/2023).

Selain Marsella, beberapa pasangan muda membagikan momen bahagianya menikah di KUA.

Madasiwi Lovista Affra (26) merupakan salah satu pemilik akun Twitter @malovist yang juga ikut dalam tren nikah gratis di KUA.

Saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/2/2023), ia mengungkapkan alasan terkait dengan keputusannya menikah di KUA. 

Diketahui mereka menikah di salah satu KUA di daerah Nganjuk, Jawa Timur pada 1 Maret 2022.

"Alasan utamanya yaitu karena ingin menikah secara simpel namun tetap memiliki nilai sakral di dalamnya," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, pilihan tidak mengadakan resepsi besar karena mereka menilai akan merepotkan orangtua dan diri mereka sendiri.

Selain itu ia juga mengungkapkan, biaya pernikahan yang tidak digunakan untuk resepsi bisa dipakai untuk liburan, bulan madu, dan ditabung.

Menikah di KUA didukung orangtua

Keputusuan mereka menikah di KUA juga didukung oleh orang tua, sehingga tidak ada masalah dalam proses pernikahannya.

Stigma-stigma negatif bagi mereka yang memilih untuk nikah di KUA rasanya telah hilang. Kesederhanaan yang dibalut dengan nilai sakral lah yang ingin mereka dapatkan dari menikah di KUA ini.

Meskipun hanya menikah di KUA, ia menyampaikan bahwa mereka tetap mengadakan syukuran untuk orang-orang terdekat agar kebagaian mereka bisa lebih lengkap.

"Sebenernya di awal kita cuma mau nikah di KUA aja, tapi akhirnya kita ada acara syukuran kecil-kecilan, makan dan doa bersama itupun cuma keluarga inti aja," tambahnya.

Perbandingan biaya nikah hanya di KUA dengan resepsi

Biaya menikah di KUA gratis atau sama sekali tidak dipungut biaya dengan syarat dilaksanakan pada hari kerja dan jam operasional KUA, yakni Senin sampai Jumat pukul 08.00–16.00.

Namun, apabila akad nikah dilakukan di luar kantor KUA, biaya nikah yang ditetapkan negara yaitu sebesar Rp 600.000. 

Jika dibandingkan dengan biaya nikah dan resepsi di luar KUA akan membutuhkan biaya lebih mahal untuk sewa gedung resepsi dan lainnya.

Salah satu twit yang di tulis oleh akun ini menyebutkan rincian biaya untuk resepsi hampir Rp 90 juta.

"Kakak aku mau bikin thread persiapan nikah tapi katanya dia gangerti twitter, jadi dia minta aku yang bikinin. Ada yang mau tau gak persiapan nikah tamu 400 org dengan budget 86jt?," tulisnya.

Hal ini berarti biaya nikah di KUA jauh lebih murah jika dibanding dengan menikah dan mengadakan resepsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com