Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Santri Kesurupan Saat Porseni NU 2023, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 22/01/2023, 20:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 23 peserta Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) Tingkat Nasional 2023 mengalami kesurupan atau kesambet. 

Peserta Porseni NU tersebut sebelumnya menginap di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. 

Adanya peserta Porseni NU yang kesurupan itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam penutupan Porseni NU, Minggu (22/1/2023). 

"Tadi itu ternyata saya sama Gus Yasin punya PR, jadi Donohudan itu ada demit e (setannya) jadi tadi ada yang ke sesambet, nanti kita resiki (bersihkan)," kata Ganjar Pranowo dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/1/2023).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat penutupan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) Tingkat Nasional 2023, Sabtu (21/1/2023)KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat penutupan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) Tingkat Nasional 2023, Sabtu (21/1/2023)

Baca juga: Ganjar Kaget Puluhan Santri Kesambet Saat Porseni NU 2023 di Asrama Donohudan: Kita Bersihkan Setannya

Apa itu kesambet atau kesurupan dalam dunia medis atau ilmiah, gejala, penyebab, dan pengobatannya? 

Penjelasan ilmiah soal kesurupan

Dalam dunia medis kesurupan merupakan kondisi yang disebut dengan possession trance disorde.

Dikutip dari Wiley, possession trance disorder adalah keadaan yang melibatkan kehilangan identitas sementara dan kesadaran penuh terhadap lingkungan.

Gangguan ini termasuk sebagai gangguan disosiatif, yaitu gangguan perilaku yang bermanifestasi sebagai perubahan status mental terkait ingatan, kesadaran, dan identitas.

Gejala possession trance disorder

Dikutip dari psychiatryonline.org, berikut ini sejumlah gejala possession trance disorder:

  • Kehilangan kendali atas tindakan seseorang 
  • Perubahan perilaku atau tindakan berbeda 
  • Kehilangan kesadaran akan lingkungan 
  • Kehilangan identitas pribadi 
  • Sulit membedakan kenyataan dari fantasi 
  • Perubahan nada suara
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kehilangan ingatan
  • Kehilangan kepekaan terhadap rasa sakit 
  • Keyakinan bahwa penampilan tubuh seseorang berubah. 

Baca juga: Ini Penjelasan Ilmiah untuk Fenomena Kesurupan

Ilustrasi kesurupanfreepik Ilustrasi kesurupan
 

Penyebab kesurupan

Kesurupan biasa dikaitkan dengan kelelahan fisik dan mental. Saat kondisi fisik seseorang menurun, maka akan rentan kehilangan kesadaran dan terjadi kesurupan.  

Namun kesurupan bukanlah disebabkan kemasukan roh atau jin. Penyebab utama kesurupan adalah stres akibat tekanan mental.

Tekanan mental yang terjadi bisa akibat hal yang terjadi di rumah, sekolah, atau tempat kerja.

Contoh tekanan mental yang terjadi antara lain perundungan, penyiksaan fisik, penyiksaan seksual, sering dimarahi orang tua, atau bertengkar dengan teman.

Dikutip dariThe Guardian, setidaknya ada beberapa sebab yang dimungkinkan mengapa seseorang mengalami kesurupan di antaranya:

  1. Stressor psikososial: contohnya akibat kematian kerabat, konflik masalah agama atau budaya, kesulitan sosial dan ekonomi
  2. Peristiwa traumatis di masa lalu: terutama masa kanak-kanak akibat pelecehan, terlibat perang, menyaksikan tindakan bunuh diri, dan sebagainya
  3. Kecenderungan bawaan untuk mengembangkan penyakit mental
  4. Faktor budaya yang membentuk persepsi, karakter dan kepribadian seseorang
  5. Komunikasi bawah sadar untuk mengungkapkan sesuatu yang tak bisa diungkapkan saat sadar
  6. Beberapa kondisi menunjukkan beberapa orang kesurupan untuk mendapatkan perhatian lebih.

Baca juga: Apa Itu Friday the 13th? Artinya dan Mitos tentang Hari Sial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com