Adapun cara untuk mengukur dimensi tubuh manusia atau antropometri bisa dilakukan dengan indikator indeks masa tubuh.
Baca juga: 6 Cara Sarapan yang Memicu Obesitas, Sebaiknya Dihindari
Hal serupa juga disampaikan oleh dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan, Inge Permadhi.
"Memang ada sih rumus-rumus atau alat untuk membantu orang memudahkan mendapatkan pengukuran estimasi. Yang ditunjukkan di video, saya juga tidak tahu," terangnya kepada Kompas.com, Sabtu (21/1/2023).
Sebab, menurut Inge, terdapat beberapa orang yang tulangnya besar dan kecil.
"Saya belum pernah membaca tentang hal ini dan hubungannya dengan ukuran tubuh," tandas Inge.
Baca juga: Menurunkan Berat Badan dengan Mengatur Jam Makan, Begini Caranya
Sebenarnya, terdapat beberapa cara sederhana yang secara medis sering digunakan untuk mengukur berat badan ideal seseorang.
Dilansir dari Kompas.com (5/1/2023), cara menghitung berat badan ideal bisa dilakukan dengan cara berikut:
Bagi mereka yang berusia kurang dari 40 tahun, rumus menghitung berat badan ideal adalah:
Sementara bagi mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, berikut cara menghitung berat badan idealnya:
Baca juga: Mengapa Berat Badan Susah Turun meski Sudah Membatasi Makan?
Cara lainnya adalah dengan mengukur indeks massa tubuh.
Dikutip dari laman Kemenkes, indeks massa tubuh bisa dihitung dengan cara berikut:
Selanjutnya, hasil IMT dicocokkan dengan batas ambang IMT untuk mengetahui apakah berat badan Anda sudah normal atau belum.
Berikut batas ambang IMT:
Baca juga: Daftar Makanan yang Diyakini Ampuh Menurunkan Berat Badan
Cara menghitung berat badan ideal juga bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan alat ukur body fat analizer.
Alat ini akan mengukur komposisi tubuh, mulai dari otot, lemak, hingga air.
Biasanya, cara ini dilakukan sebagai pengukuran lanjutan dari hasil indeks massa tubuh.
Ada kalanya, seseorang memiliki hasil indeks massa tubuh yang ideal, namun jika berdasarkan komposisi tubuh, otot yang dimilikinya lebih kecil sementara lemaknya tinggi.
Artinya, secara komposisi tubuh, hal itu tidak bagus. Namun, masih normal sesuai dengan hitungan indeks massa tubuh.
Cara ini biasanya digunakan untuk mengukur badan ideal seorang binaragawan atau atlet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.