Video Viral Mengukur Badan Ideal Lewat Pergelangan Tangan, Benarkah Bisa?

KOMPAS.com - Video berdurasi 15 detik yang menampilkan cara mengukur badan ideal lewat pergelangan tangan viral di media sosial, Tik Tok.

Video viral itu diunggah oleh akun ini pada Rabu (18/1/2023).

"Kenal size badan," tulis pengunggah.

Dalam videonya, pengunggah menunjukkan cara sederhana untuk mengetahui ukuran badan lewat lingkar lengan tangan.

Caranya adalah dengan menggenggam pergelangan dengan jemari Anda.

Jika jari tengah bertemu dengan ujung jempol, artinya tubuh hampir ideal. Nah, jika jari manis rapat dengan ujung jempol, tandanya tubuh sudah ideal.

Namun, jika telunjuk rapat dengan ujung jempol, maka tubuh Anda termasuk sangat kurus.

Sebaliknya, jika jari tengah tidak dapat menyentuh jempol, tandanya tubuh Anda sudah termasuk obesitas.

Hingga Sabtu (21/1/2023), video tersebut telah ditonton hingga 3,2 juta kali, dikomentari hingga 2.054 warganet, dan disukai hingga 60.600 akun.

Lantas, apakah cara ini bisa menjadi acuan?

Baca juga: Kebiasaan Sederhana yang Bisa Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?

Penjelasan ahli

Dosen dan ahli gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, Toto Sudargo mengatakan bahwa sejauh ini belum ada informasi terkait cara mengukur badan ideal lewat pergelangan tangan.

"Sampai hari ini saya belajar antropometri dengan berbagai alat ukur yang telah distandardisasi, dan telah diuji coba. Dan belum pernah mendapatkan info cara tersebut," terangnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Sabtu (21/1/2023).

Menurutnya, secara teoritis terdapat empat cara untuk mengukur status gizi dan kesehatan seseorang.

"Secara teoritas pengukuran status gizi dan kesehatan ada 4 pendekatan," kata Toto.

Keempat teori tersebut adalah:

1. Secara Klinis
2. Laboratoris
3. Secara Antropometri
4. Survei konsumsi makan.

Adapun cara untuk mengukur dimensi tubuh manusia atau antropometri bisa dilakukan dengan indikator indeks masa tubuh.

Baca juga: 6 Cara Sarapan yang Memicu Obesitas, Sebaiknya Dihindari

Hal serupa juga disampaikan oleh dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan, Inge Permadhi.

"Memang ada sih rumus-rumus atau alat untuk membantu orang memudahkan mendapatkan pengukuran estimasi. Yang ditunjukkan di video, saya juga tidak tahu," terangnya kepada Kompas.com, Sabtu (21/1/2023).

Sebab, menurut Inge, terdapat beberapa orang yang tulangnya besar dan kecil.

"Saya belum pernah membaca tentang hal ini dan hubungannya dengan ukuran tubuh," tandas Inge.

Baca juga: Menurunkan Berat Badan dengan Mengatur Jam Makan, Begini Caranya

Cara mengukur berat badan ideal

FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi berat badan, menurunkan berat badan.

Dilansir dari Kompas.com (5/1/2023), cara menghitung berat badan ideal bisa dilakukan dengan cara berikut:

1. Menghitung tinggi badan dan berat badan

Bagi mereka yang berusia kurang dari 40 tahun, rumus menghitung berat badan ideal adalah:

• Berat badan ideal = Tinggi badan - 100 - 10 persen.

Sementara bagi mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, berikut cara menghitung berat badan idealnya:

• Berat badan ideal = tinggi badan - 100.

Baca juga: Mengapa Berat Badan Susah Turun meski Sudah Membatasi Makan?

2. Indeks massa tubuh

Cara lainnya adalah dengan mengukur indeks massa tubuh.

Dikutip dari laman Kemenkes, indeks massa tubuh bisa dihitung dengan cara berikut:

• IMT = Berat badan (kg) dibagi (Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)).

Selanjutnya, hasil IMT dicocokkan dengan batas ambang IMT untuk mengetahui apakah berat badan Anda sudah normal atau belum.

Berikut batas ambang IMT:

• Sangat kurus : <17
• Kurus : 17 - 18,4
• Normal: 18,5 – 25,0
• Gemuk: > 25 - 27
• Obesitas: > 27.

Baca juga: Daftar Makanan yang Diyakini Ampuh Menurunkan Berat Badan

3. Komposisi tubuh

Cara menghitung berat badan ideal juga bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan alat ukur body fat analizer.

Alat ini akan mengukur komposisi tubuh, mulai dari otot, lemak, hingga air.

Biasanya, cara ini dilakukan sebagai pengukuran lanjutan dari hasil indeks massa tubuh.

Ada kalanya, seseorang memiliki hasil indeks massa tubuh yang ideal, namun jika berdasarkan komposisi tubuh, otot yang dimilikinya lebih kecil sementara lemaknya tinggi.

Artinya, secara komposisi tubuh, hal itu tidak bagus. Namun, masih normal sesuai dengan hitungan indeks massa tubuh.

Cara ini biasanya digunakan untuk mengukur badan ideal seorang binaragawan atau atlet.