"Kalau memang sudah berfungsi seperti itu (terbukti menurunkan asam urat) mungkin sudah kita bilang sebagai fitofarmaka, bukan herbal lagi atau herbal terstandar," ujar Ari, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Ari pun tidak melarang orang dengan kadar asam urat tinggi untuk mengonsumsi rebusan daun salam.
Namun begitu, penderita masih tetap perlu untuk memeriksakan kadar asam urat dan tidak hanya mengandalkan daun salam.
"Jadi ini yang memang perlu diperhatikan masyarakat, kalau memang punya masalah dengan asam urat, disebutkan ini bisa menurunkan asam urat, tetap harus pemeriksaan kadar asam urat tersebut," jelas dia.
Baca juga: Cara Makan Ikan yang Aman untuk Penderita Asam Urat
Di sisi lain, Ari menyangkal anggapan bahwa rebusan daun salam turut menaikkan kadar asam urat. Sebab, daun salam bukanlah bahan makanan dengan kandungan purin yang tinggi.
Purin adalah hasil metabolisme protein yang dapat membentuk kristal asam urat.
Jika kadarnya tinggi, asam urat dapat menumpuk pada sendi-sendi tangan dan menyebabkan penyakit asam urat atau gout.
"Jadi kalau rebusan daun salam sih rasanya tidak, bukan komponen atau bahan yang bisa meningkatkan asam urat," kata dia.
Menurut dia, bahan makanan yang jelas mengandung purin, antara lain:
"Ya itu yang memang mengandung purin, sehingga bisa meningkatkan asam urat," tutur Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.