KOMPAS.com - Asam urat yang disebut juga gout adalah salah satu jenis peradangan sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat.
Dilansir dari Kemenkes, orang yang terkena asam urat dapat merasakan bengkak, nyeri, dan panas pada kaki dan tangan.
Beberapa faktor berada di balik terjadinya asam urat, salah satunya adalah konsumsi sarden, tuna, ikan asin, dan ikan teri.
Meski begitu, tidak semua ikan dapat memicu asam urat lantaran sebagian di antaranya ternyata aman untuk dikonsumsi.
Berikut cara memakan ikan yang aman supaya asam urat tidak kambuh.
Baca juga: Ciri-ciri Asam Urat di Tangan dan Kaki serta Cara Mengobatinya
Dikutip dari Very Well Health, kadar purin dalam ikan perlu diperhatikan sebelum makanan ini dikonsumsi.
Ada pun, tubuh memang memproduksi purin atau zat alami yang berguna untuk memberikan energi dan mengatur pertumbuhan sel.
Zat tersebut sengaja diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin.
Tapi, ada suatu kondisi yang menyebabkan ginjal terganggu sehingga asam urat yang dihasilkan sedikit atau produksinya dalam tubuh justru berlebih.
Hal ini berisiko menyebabkan penumpukan asam urat yang membentuk kristal tajam sehingga menimbulkan bengkak dan rasa sakit.
Agar hal tersebut tidak terjadi, orang yang pernah atau berisiko mengalami asam urat perlu berhati-hati dalam mengonsumsi ikan.
Pasalnya ada ikan yang kandungan purinnya rendah, sedang, bahkan sangat tinggi, sehingga jika terlalu banyak dikonsumsi dapat memicu serangan asam urat.
Baca juga: Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat, Apa Saja?
Ada pun, ikan yang dikategorikan rendah purin mengandung kurang dari 100 miligram total purin per 100 gram porsi.
Ikan yang dapat dikonsumsi seperti daging monkfish, sablefish, lele, kakap merah, dan ikan nila.
Beberapa ikan yang sudah disebutkan dapat dimasak dengan cara digoreng, direbus, dipanggang, maupun dibakar.