Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Pengaruh Sastra dalam Masyarakat

Kompas.com - 22/12/2022, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Pada festival Jakarta International Literature Festival 2022 kemarin, telah berhasil menunjukkan keberadaan sastra dalam kehidupan masyarakat.

Melalui festival tersebut, juga banyak sekali karya sastra yang berasal dari berbagai macam penjuru dunia. Mereka turut memperlihatkan karya sastra dengan keunikan dari daerahnya masing-masing.

Pada siniar Beginu episode “Masyarakat dalam Sastra” membahas tentang pandangan terhadap sastra dari masyarakat, episode tersebut dapat diakses melalui dik.si/BeginuSastra.

Pada siniar tersebut, narasumber mengatakan bahwa tingkat membaca masyarakat Indonesia tidak bisa dikatakan rendah. Jadi, melalui festival tersebut telah membuktikan antusiasme masyarakat terhadap sastra masih tinggi.

Hal itu juga dibuktikan dari komunitas-komunitas sastra yang semakin beragam. Di setiap tempat muncul beberapa pecinta dengan respons positif terhadap karya sastra.

Pengaruh Sastra 

Sastra memungkinkan seseorang untuk mundur ke masa lalu dan belajar tentang kehidupan di bumi dari orang-orang yang berjalan sebelum kita.

Kita dapat mengumpulkan pemahaman yang lebih baik tentang budaya dan memiliki apresiasi yang lebih besar terhadapnya. Kita belajar melalui cara sejarah dicatat, dalam bentuk manuskrip, dan melalui ucapan itu sendiri.

Baca juga: Representasi Cinta Lewat Sastra

Pengaruh sastra dalam masyarakat modern tidak dapat disangkal. Sastra bertindak sebagai bentuk ekspresi untuk masing-masing individu penulis. Beberapa buku mencerminkan masyarakat dan memungkinkan kita untuk lebih memahami dunia tempat kita hidup.

Penulis seperti F. Scott Fitzgerald adalah contoh utama dari hal tersebut karena novelnya The Great Gatsby adalah cerminan dari pengalaman dan pendapatnya tentang Amerika selama tahun 1920-an.

Sastra Membantu Memahami Kehidupan

Melalui membaca karya sastra dan puisi yang hebat, seseorang dapat memahami kehidupan. Mereka membantu seseorang melihat lebih dekat pada berbagai aspek kehidupan.

Dalam banyak hal, sastra, dalam bentuknya yang berbeda-beda, dapat mengubah cara pandang seseorang terhadap kehidupan.

Biografi orang-orang hebat, kisah nyata tentang keberanian, pengorbanan, dan nilai-nilai kebaikan lainnya tidak pernah gagal menginspirasi pembaca. Karya-karya semacam itu memberi wawasan kepada massa tentang kehidupan orang-orang terkemuka, dan juga berfungsi sebagai kitab suci cita-cita.

Memberikan Informasi

Sastra berfungsi sebagai basis informasi yang sangat besar. Karya penelitian oleh penemu terkenal dan karya sastra oleh ilmuwan terkenal sering menceritakan kisah penemuan dan kesimpulan inovatif mereka.

Perkembangan yang sedang berlangsung di bidang sains dan teknologi didokumentasikan sehingga dunia dapat mengetahuinya.

Baca juga: Dampak Buruk Memukul Anak

Beberapa kitab suci kuno yang menceritakan kisah evolusi manusia dan narasi kehidupan manusia pada masa itu, telah sangat membantu umat manusia. Dengan demikian, sastra selalu berfungsi sebagai sumber informasi yang otentik.

Lingkup Sastra

Benar, bahasa adalah bahan penyusun sastra. Tetapi studi sastra tidak dapat dibatasi hanya mempelajari bahasa.

Faktanya, sastra tidak dapat dibatasi pada kurikulum pendidikan. Gelar dalam bahasa dan sastra mungkin tidak mampu menyediakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh sastra.

Cakupannya begitu dalam dan luas sehingga seumur hidup pun mungkin tidak cukup untuk benar-benar ‘mempelajari’ sastra.

Dengarkan obrolan selengkapnya dalam siniar Beginu episode “Masyarakat dalam Sastra” di Spotify.

Ikuti juga siniarnya agar kamu tidak tertinggal episode terbaru siniar Beginu yang kisah-kisahnya akan menginspirasi kamu, dengan mengakses tautan berikut dik.si/BeginuSastra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com