Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramuan Herbal yang Mampu Menurunkan Berat Badan dengan Cepat, Apa Saja?

Kompas.com - 17/12/2022, 09:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan bukanlah perkara yang mudah.

Anda perlu mengombinasikan pola makan dan gaya hidup untuk mencapai berat badan ideal.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi sejumlah ramuan herbaluntuk menurunkan berat badan dengan cepat.

Baca juga: Ramuan Herbal yang Bisa Mengatasi Keputihan, Apa Saja?

Dikutip dari NCBI, produk herbal kerap ditawarkan lantaran minim efek samping.

Beberapa rempah-rempah tradisional secara turun temurun telah dipercaya untuk mengatasi masalah kelebihan berta badan.

Rempah tersebut diolah sedemikian rupa menjadi ramuan. Umumnya, cara mengolahnya adalah dengan direbus dengan air.

Baca juga: 5 Rempah Termahal di Dunia, Ada yang Tumbuh di Indonesia


Lantas, air rebusan apa untuk menurunkan berat badan?

Ramuan herbal untuk menurunkan berat badan

Sebagian besar herbal tradisional dapat membantu mengurangi lemak.

Beberapa bisa meningkatkan pencernaan untuk mempercepat penurunan berat badan.

Berikut daftar ramuan herbal yang mampu menurunkan berat badan dengan cepat:

1. Ramuan kunyit

Kunyit adalah rempah yang mudah ditemukan di Indonesia.

Dilansir dari Healthshots, kunyit adalah salah satu ramuan penambah kekebalan tubuh yang paling populer untuk menurunkan berat badan.

Kunyit mampu mencerna lemak dan sangat efektif sebagai senyawa pembakar lemak.

Rempah satu ini juga mengandung kurkumin yang membantu meningkatkan laju metabolisme tuuh.

Cara membuat ramuan ini adalah dengan merebus rempah kunyit ke dalam air atau menambahkannya ke dalam masakan.

Baca juga: Ramuan Herbal untuk Meredakan Sakit Gigi dalam 5 Menit

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com