Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dibunuh, Lakukan Ini jika Bertemu Ular Kobra di Rumah

Kompas.com - 15/12/2022, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat musim hujan, ular biasanya banyak bermunculan di area rumah.

Apalagi, masifnya pembukaan lahan membuat habitat ular kobra semakin berkurang, sehingga mereka terpaksa mencari tempat lain, termasuk permukiman warga.

Karena membahayakan, banyak orang memilih untuk langsung membunuh ular ketika menemukannya di area rumah.

Padahal, membunuh ular kobra juga memberikan bahaya lain bagi penghuni rumah.

Alasan kobra tak boleh langsung dibunuh

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, anggota Komunitas Taman Belajar Ular Indonesia, Igor mengatakan, membunuh ular kobra secara sembarangan bisa membahayakan manusia.

Sebab membunuh ular kobra dengan cara menghancurkan kepala dapat menyebabkan bisanya bertebaran.

"Kita khawatirkan bisanya itu kemana-mana, pecahannya itu," kata Igor.

Baca juga: 5 Cara Alami Mengusir Semut dari Tanaman

Menurutnya, bisa ular yang sudah tersebar itu berpotensi untuk terkena mata atau bekas luka manusia.

Padahal, luka yang terkena bisa ular kobra memiliki bahaya yang sama dengan menerima gigitannya.

Ia menjelaskan, bisa yang menempel pada luka tersebut secara cepat akan membentuk kristal dalam darah. Kondisi ini bahkan dapat menyebabkan kematian.

Jangan panik dan jaga jarak

Sementara itu, pakar herpetofauna Universitas Brawijaya Nia Kurniawan mengimbau agar warga tak panik saat menemukan ular kobra di rumah.

Ia menuturkan, warga juga harus menjaga jarak aman dengan ular kobra. Sebab, hewan tersebut mampu menyemburkan bisanya antara 50-70 sentimeter.

"Kalau ular kobra ukuran satu meter panjangnya, bisa menyembur sampai 50 hingga 70 sentimeter dari mulut ular," ungkapnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Baca juga: 7 Tanaman yang Ampuh Mengusir Ular dari Pekarangan Rumah

Menurutnya, ular kobra hanya akan menyemburkan bisanya saat terdesak. Hal ini dikarenakan kobra bukan termasuk tipe ular penyerang.

Jika merasa tidak sedang bahaya, kobra biasanya akan menghindar.

"Ular kobra kalau diusir bisa. Ular kalau merasa tersudut baru menyerang," ungkapnya.

Hal lain yang harus dilakukan

Selain itu, Anda harus mengidentifikasi ular terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan.

Kompas.com memberitakan, ular yang tidak berbisa sebaiknya biarkan pergi dengan sendirinya atau dorong ke dekat pintu.

Apabila ular tersebut berbisa, maka Anda harus segera menyingkirkannya.

Anda bisa segera menghubungi petugas pemadam kebakaran jika ragu untuk mengusirnya dan mengeluarkan keluarga dari rumah.

Hal ini dilakukan agar anggota keluarga aman jika ular tersebut bergerak ke berbagai sudut rumah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com