Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Minuman Paling Aneh, Terbuat dari Jari Kaki hingga Kencing Sapi

Kompas.com - 11/12/2022, 14:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat Anda mendengar kata "minuman" yang terbayang adalah segelas minuman yang menyegarkan atau menghilangkan dahaga. 

Tetapi tidak semua minuman demikian, karena beberapa di antaranya dibuat dari bahan yang tidak biasa sehingga sejumlah kalangan menyebutnya sebagai minuman paling aneh di dunia.

Beberapa minuman yang tidak biasa di dunia ada yang dibuat dari bahan yang ekstrem bahkan melewati waktu yang sangat lama sebelum siap "dinikmati".

Lantas, apa saja minuman paling aneh di dunia? Berikut daftarnya sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.

1. Boza

Dilansir dari CNN, ada satu minuman dari Bulgaria yang disebut-sebut paling aneh di dunia, yaitu Boza.

Minuman tersebut berasal dari tepung rebus yang sudah difermentasi sehingga rasanya menjadi manis namun sedikit asam.

Baca juga: 3 Minuman Alami demi Kulit Glowing di Usia 40-an

Boza sebenarnya mirip dengan susu dan minuman ini bermanfaat bagi kesehatan usus karena mengandung probiotik.

Boza juga mempunyai kandungan alkohol tapi bahan ini tidak menghalangi wanita hamil termasuk anak-anak untuk meminumnya.

2. Soju air mata tuna

Soju adalah salah satu minuman yang digemari orang di Korea. Minuman ini dibuat dari beras dan dijual dalam berbagai rasa, mulai dari blueberry hingga peach.

Namun, orang yang hendak meminum soju menambahkan air mata tuna ke dalam minuman ini.

Soju yang sudah dicampuri air mata tuna biasanya disebut sebagai tuna tear shot atau chamchi nunmulju dalam bahasa Korea.

Soju air mata tuna biasanya disajikan di restoran yang menyediakan makanan laut atau tempat makan bernuansa Jepang.

Campuran air mata tuna menyebabkan konsistensi soju menjadi seperti agar-agar.

3. Snake wine

Untuk Anda penggemar kuliner ekstrem, snake wine atau anggur ular dapat dicoba ketika mengunjungi wilayah-wilayah tertentu di China, India, dan Asia Tenggara.

Dilansir dari Travel Awaits, minuman yang anti-mainstream ini sebenarnya terbuat dari wine yang mengandung ular.

Snake wine biasanya diminum sebagai obat karena orang yang meminumnya dipercaya bahwa bisa ular mempunyai khasiat untuk kesehatan.

Bisa dari ular yang dimasukkan ke dalam minuman tersebut tidak akan meracuni karena sudah dinetralkan oleh wine.

4. Gau Jal

Minuman yang tidak kalah anehnya datang dari India di mana negara yang berada di kawasan Asia Selatan ini memiliki gau jal.

Gau jal adalah minuman yang terbuat dari urine sapi. Ide untuk membuat minuman ini datang dari kelompok nasionalis paramiliter Hindu, Rashtriya Swayamsevak Sangh.

Kelompok tersebut sengaja mengembangkan gau jal sebagai pengganti cola. Gau jal digadang-gadang sebagai minuman soda khas India.

Digunakannya urine sapi sebagai bahan pembuat minuman tidak bisa dilepaskan dari sifat kesucian sapi dalam agama Hindu.

Urine sapi juga dipercaya sebagai pengobatan tradisional sejak berabad-abad yang lalu dan minuman ini diharapkan dijadikan minuman kesehatan.

Baca juga: Makanan dan Minuman yang Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com