Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ahmad M Ramli
Guru Besar Cyber Law & Regulasi Digital UNPAD

Guru Besar Cyber Law, Digital Policy-Regulation & Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

Tips Menghindari Penipuan dan Kejahatan Online

Kompas.com - 11/12/2022, 13:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jika korban terjebak dan mengirim OTP ke pelaku, maka transaksi atau transfer pun akan terjadi.

Cara menghadapinya, jangan sekali-kali kirim OTP, apalagi PIN dan Password kepada siapapun termasuk orang yang dikenal sekalipun. Semua itu adalah informasi sangat rahasia dan pribadi yang tidak boleh tersebar.

Memberikan OTP identik dengan memberi kunci yang bisa digunakan untuk membuka brankas kita atau memberi akses terjadinya transaksi keuangan atau transfer dana atau transaksi keuangan lainnya.

Ketiga, penipuan dengan ancaman atau berita buruk. Penipu biasanya menelepon korban, mengabarkan ada anggota keluarga yang kecelakaan dan memerlukan tindakan medis segera, atau berita buruk berupa keluarga korban tengah dalam bahaya. Korban diminta mentransfer uang untuk menanganinya.

Korban yang panik ada yang kemudian terjebak dan mentransfer uang melalui mobile banking atau ATM.

Jika hal ini terjadi jangan panik. Segera hubungi dan telepon anggota keluarga yang disebut pelaku kejahatan tadi, untuk mengecek keadaan yang bersangkutan.

Dan jangan sesekali mentransfer dengan cara apapun apalagi dalam keadaan panik dan terburu-buru.

Keempat, pelaku berpura-pura sebagai saudara, teman atau sahabat. Mengirim pesan WA dengan meng-capture foto orang lain yang dijadikan profil picture-nya.

Penipu dalam hal ini biasanya menggunakan nomor lain yang bukan milik seseorang yang namanya dia "jual" atau digunakan untuk menipu.

Mereka yang terjebak mengira pengirim pesan adalah saudara atau teman. Jika hal ini terjadi, segera hubungi nomor asli saudara atau teman kita dan konfirmasi.

Hal ini juga penting untuk mencegah penipuan lebih lanjut. Kita juga bisa meminta Kominfo untuk memblokir nomor dimaksud melalui call center.

Kelima, adalah modus yang viral belakangan ini, yaitu sniffing untuk mengambil data korban seperti telah dikemukakan di awal tulisan ini.

Untuk mengatasi hal ini, maka pertama tentu jangan pernah menginstal aplikasi di luar dari toko aplikasi resmi seperti Play Store, atau App Store karena sangat berisiko.

Selain itu jangan pernah merespons pesan WA, SMS atau email dari nomor atau alamat email yang tidak dikenal.

Segera hapus aplikasi tidak penting, dan berpotensi membahayakan apalagi aplikasi yang memiliki akses ke akun kita, sebaiknya uninstall saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com