Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna di Balik Membungkuknya Pelatih Jepang Usai Tersingkir dari Piala Dunia

Kompas.com - 07/12/2022, 21:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Momen pelatih Jepang, Hajime Moriyasu membungkuk di hadapan para suporter Jepang menjadi perbincangan di media sosial.

Momen itu terjadi ketika timnas Jepang kalah melawan Kroasia di Piala Dunia dalam babak adu penalti (1-3).

Gestur membungkuk tersebut diketahui merupakan permintaan maaf sekaligus bentuk penghormatan dan rasa terima kasih sedalam-dalamnya atas dukungan kepada timnas Jepang dalam Piala Dunia 2022.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Jersey Jepang, dan Anime Blue Lock...

Tak lama setelah pertandingan tersebut, potret Moriyasu membungkuk hingga 45 derajat tersebar di Twitter.

Para warganet mengapresiasi tindakan pelatih Jepang itu.

Bahkan, tak hanya pelatih Jepang, seluruh timnas Jepang juga turut membungkukkan diri di hadapan para suporter.

"Pelatih timnas Jepang membungkuk memberikan hormat kepada suporter Jepang. Berterima kasih atas dukungan mereka terhadap samurai hebat," tulis warganet ini.

"Setelah gagal membawa Jepang 8 BESAR pelatih Jepang meminta maaf kepada para suporter
RESPECT," kata akun ini.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Piala Dunia Pertama Digelar di Uruguay

Lantas, apa makna di balik membungkuknya pelatih Jepang tersebut?

Subkultur masyarakat Jepang

Sosiolog Universirtas Airlangga Bagong Suyanto mengatakan bahwa tindakan Moriyasu membungkukkan diri sebagai bentuk permintaan maaf itu merupakan bagian dari subkultur masyarakat Jepang.

"Itu memang subkultur masyarakat Jepang," terang Bagong, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/12/2022).

Menurutnya, tidak hanya pelatih timnas Jepang, para petinggi atau pejabat Jepang lainnya bahkan tidak segan meninggalkan jabatan mereka ketika merasa bersalah.

"Ini sudah menjadi sistem nilai yang ter-internalized," jelas dia.

Kendati demikian, Bagong mengatakan bahwa fenomena serupa kecil kemungkinan diikuti oleh para petinggi atau pejabat di Indonesia.

"Sulit (diikuti Indonesia). Di sini, keteladanan pimpinan minim," tandas dia.

Baca juga: Mengapa Pejabat Jepang Sering Mengundurkan Diri, tapi Pejabat Indonesia Tidak?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Tren
Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com