"Harapannya nanti ke depan kita warga Solo sama-sama bisa merawatnya. Jangan sampai ini nanti tidak terkelola," kata Gibran.
Baca juga: Mengenal Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Hadiah dari UEA untuk Indonesia
Di sekitar kompleks masjid, nantinya akan dibangun Islamic Center yang akan menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam.
Islamic Center tersebut nantinya akan berisi Taman Pendidikan Al Quran (TPA), tafsir Al Quran, dan madrasah.
Selain itu, Islamic Center juga diharapkan dapat menjadi tempat pengembangan ekonomi syariah yang menjual produk-produk halal market.
KH Abdul Rozaq Shofawi ditunjuk langsung oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk menjadi Imam Besar Masjid Sheikh Zayed Solo.
Diketahui, KH Abdul Rozaq merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muayyad Solo.
Untuk wakil imam besar, Kemenang menunjuk pengasuh Ponpes Al-Quraniy Azzayadiy, KH Abdul Karim Ahmad Al Hafidz atau sapaan akrabnya Gus Karim.
Nantinya, mereka akan didampingi sekitar 20 pengurus untuk mengelola masjid.
Baca juga: Trending di Twitter, seperti Apa Sejarah Masjid Istiqlal?
(Sumber: Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati/Labib Zamani | Editor: Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.