Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Rebusan Daun yang Berkhasiat Menurunkan Kadar Gula Darah, Apa Saja?

Kompas.com - 12/11/2022, 19:04 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Senyawa seperti flavonoid dan saponin berfungsi sebagai antioksidan yang mendorong sekresi hormon insulin. Selain itu, kandungan nitric oxide juga berguna untuk melancarkan peredaran darah.

Anda bisa merebus 100 gram daun kresen dengan 1 liter air hingga menyisakan 500 ml air. Air rebusan ini dapat dikonsumsi dua kali dalam sehari setiap pagi dan malam hari.

Baca juga: 10 Cara Alami Menurunkan Gula Darah Tinggi

3. Air rebusan daun salam

Penelitian yang dilakukan oleh Rizki Pratama, Ni Suliani, dan Diah Prasetia (2020) menunjukkan bahwa air rebusan daun salam dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus.

Dalam studi tersebut, dijelaskan bahwa penderita diabetes tipe 2 menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah setelah diberikan air rebusan daun salam.

Pengukuran kadar gula darah dilakukan dengan menggunakan alat Easy Touch.

Konsumsi air rebusan daun salam bermanfaat untuk peluruh kencing (dieuretik) sehingga mampu memperbanyak produksi urin dan dapat menurunkan kadar gula darah.

Baca juga: Tak Perlu Obat, Ini Kebiasaan yang Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah di Pagi Hari

4. Air rebusan daun kelor

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (11/11/2022), daun kelor bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor bisa menurunkan gula darah agar tetap berada dalam batas sehat.

Tanaman ini juga meningkatkan efektivitas kerja hormon insulin sehingga membantu mencegah terjadinya resistensi insulin dan diabetes.

Anda bisa merebus 300 mg daun kelor ke dalam 3 gelas air. Kemudian, minum air rebusan tersebut selagi hangat secara sekaligus (dihabiskan langsung dalam 1 gelas).

Anda bisa meminum air rebusan daun kelor sebanyak 1 kali per hari.

Baca juga: 10 Manfaat Jalan Kaki, Bisa Turunkan Kalori hingga Gula Darah

5. Air rebusan daun kumis kucing

Tanaman kumis kucing yang dikombinasikan dengan daun sambiloto berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah.

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (12/11/2022), penelitian menunjukkan bahwa ramuan daun kumis kucing secara signifikan menurunkan gula darah serta meningkatkan leptin dan HDL atau kolesterol baik.

Anda bisa mengolah ramuan herbal ini dengan cara merebusnya. Caranya, siapkan daun daun kumis kucing, daun sambiloto, brotowali, dan air.

Kemudian, cuci hingga bersih dan rebus sampai mendidih. Anda bisa mengonsumsinya sebanyak dua kali sehari dengan takaran satu gelas.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Kumis Kucing, Atasi Masalah Ginjal hingga Gula Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com