Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Ngiler Saat Tidur

Kompas.com - 29/10/2022, 21:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ngiler saat tidur merupakan kondisi yang normal. Akan tetapi, kondisi ini bisa membuat kita malu.

Gangguan tidur ini terjadi ketika Anda menghasilkan terlalu banyak air liur, mengalami kesulitan menjaga air liur di mulut Anda, atau mengalami gangguan menelan.

Memproduksi air liur berlebih dikenal sebagai sialorrhea atau hypersalivation.

Untuk mengatasi ngiler saat tidur, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Baca juga: Cara Mengatasi Sariawan

1. Ubah posisi tidur

Tindakan termudah yang dapat Anda lakukan untuk meredakan air liur adalah mengubah posisi tidur, dikutip dari Sleep Foundation.

Jika Anda tidur miring atau tengkurap, cobalah beralih ke posisi terlentang.

Saat mengubah posisi tidur, Anda mungkin perlu mendapatkan bantal baru untuk tidur dengan nyaman.

Sebab, orang yang tidur miring biasanya menggunakan bantal yang lebih tebal daripada yang digunakan untuk tidur terlentang, sedangkan tidur tengkurap menggunakan bantal yang jauh lebih tipis, atau tanpa bantal sama sekali.

Jika Anda mengalami kesulitan untuk tetap telentang sepanjang malam, letakkan bantal tambahan di sepanjang sisi tubuh Anda untuk membantu Anda tetap pada posisinya.

Baca juga: Cara Mengatasi Kaki Kram Saat Tidur


2. Mengobati alergi

Jika Anda ngiler di malam hari dan memiliki alergi, kondisi ini mungkin memiliki keterkaitan.

Pengobatan alergi bisa membuka sinus Anda dan memungkinkan untuk bernapas lebih banyak melalui hidung, bukan mulut. 

Jika Anda dapat bernapas melalui hidung saat tidur dan bukan menggunakan mulut, Anda bisa meminimalkan produksi air liur dan menurunkan risiko ngiler.

3. Suntik botox

Suntikan toksin botulinum, seperti botox, dianggap sebagai pengobatan yang aman dan efektif untuk mengeluarkan air liur yang berlebihan, karena memiliki sedikit efek samping.

Menyuntikkan toksin botulinum ke kelenjar ludah dapat mencegahnya memproduksi air liur secara berlebihan.

Ketahuilah bahwa suntikan ini bukan solusi permanen, dan Anda perlu mendapatkan lebih banyak suntikan ketika efeknya hilang.

Baca juga: Cara Mengatasi Cantengan agar Infeksi Tak Makin Parah

4. Terapi wicara

Terapis wicara dapat mengajari Anda latihan yang memperkuat otot lidah dan rahang, sehingga meningkatkan stabilitasnya.

Dengan terapi wicara, Anda mungkin bisa menelan lebih baik, bernapas lebih baik dengan mulut tertutup, dan mengurangi air liur.

5. Konsumsi obat

Orang dengan kondisi neurologis mungkin akan diberi resep obat untuk menghentikan air liur.

Obat-obatan ini mengurangi air liur dengan menghalangi impuls saraf ke kelenjar ludah Anda. Namun, mereka biasanya menghasilkan efek samping, seperti mulut yang terlalu kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com