Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Omicron XBB Bertambah 3 dari DKI Jakarta, Ini Total Kasusnya!

Kompas.com - 26/10/2022, 15:24 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Kita di Indonesia ada empat kasus konfirmasi ya, tapi semua sudah sembuh dan kemarin melalui isolasi mandiri ya tidak dirawat," jelas Syahril.

Dilansir dari Prevention, gejala subvarian XBB tampaknya mirip dengan gejala COVID-19 pada umumnya, yaitu:

  1. Demam atau kedinginan
  2. Batuk
  3. Sesak napas atau kesulitan bernapas
  4. Kelelahan
  5. Nyeri otot atau tubuh
  6. Sakit kepala
  7. Hilangnya rasa atau bau baru
  8. Sakit tenggorokan
  9. Hidung tersumbat atau pilek
  10. Mual atau muntah
  11. Diare.

Seperti varian Omicron lainnya, subvarian Omicron XBB ini juga dianggap sangat menular. Namun, Syahril mengatakan bahwa angka fatalitas subvarian ini tidak terlalu tinggi.

Hingga artikel ini ditulis, ada 26 negara yang sudah melaporkan adanya kasus Omicron XBB, seperti Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan Amerika Serikat sejak Agustus lalu.

Baca juga: Wanti-wanti Kemenkes soal Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia

Kasus pertama di Indonesia

Pasien pertama kasus Omicron XBB di Indonesia adalah perempuan (29) dari Surabaya, Jawa Timur.

"Itu yang pertama, XBB pertama dari Jatim itu," ujar Syahril kepada Kompas.com (26/10/2022).

Dilansir dari laman Kemenkes, pasien tersebut mengalami gejala mulai dari batuk hingga demam.

"Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September," ungkap Syahril.

"Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober," jelas dia.

Baca juga: Update Corona 26 Oktober: Hong Kong Longgarkan Pembatasan Covid-19 | Kasus di Singapura Berangsur Turun

Menyusul temuan ini, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif COVID-19 varian XBB.

Syahril mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19.

Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk menyegerakan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap subvarian Omicron XBB.

"Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19," tandas Syahril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com