Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Mengonsumsi Nasi Sisa Kemarin?

Kompas.com - 24/10/2022, 14:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nasi merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Dijadikan sumber karbohidrat, nasi bisa dipadukan dengan berbagai hidangan.

Agar tidak terbuang sia-sia, beberapa orang memilih untuk mengonsumsi kembali nasi sisa hari sebelumnya yang masih dalam kondisi layak makan.

Untuk memakan nasi sisa kemarin, beberapa orang hanya menghangatkannya saja atau mendaur ulangnya menjadi nasi goreng.

Namun, amankah mengonsumsi nasi sisa kemarin?

Dikutip daeri Eating Well, nasi sisa yang tidak dimasak atau disimpan dengan benar bisa menyebabkan sakit.

Pasalnya, beras memiliki bakteri alami yang disebut Bacillus cereus yang baru akan menjadi jinak jika dimasak dengan tepat.

Baca juga: Resep Nasi Goreng Seafood Ala Restoran China, Cocok untuk Bekal


 

Jika nasi disimpan selama lebih dari empat jam di zona bahaya suhu (antara 4-60 derajat celcius), maka bakteri akan berkembang biak.

Selain itu, sisa nasi yang tercemar juga bisa membuat Anda sakit jika memakannya.

Oleh karena itu, jika nasi telah ditinggalkan di zona bahaya suhu selama lebih dari empat jam, sebaiknya Anda tak mengonsumsinya.

Nasi yang sudah ada di suhu bahaya selama lebih dari 4 jam, sebaiknya tak dikonsumsi kembali.WIKIMEDIA/SAKURAI MIDORI Nasi yang sudah ada di suhu bahaya selama lebih dari 4 jam, sebaiknya tak dikonsumsi kembali.

Cara menyimpan nasi sisa

Mempelajari metode yang tepat untuk menyimpan makanan yang dimasak akan membantu Anda dan keluarga tetap aman, jauh dari gangguan penyakit.

Prinsipnya, tak ada makanan yang sudah melalui proses pemasakan bisa dibiarkan di suhu antara 4-60 derajat celcius selama lebih dari empat jam.

Untuk menghindari pertumbuhan bakteri, dinginkan semua makanan panas hingga suhu kamar atau sekitar 21 derajat celcius, lalu pindahkan ke lemari es hingga benar-benar dingin.

Untuk nasi, cara terbaik untuk mendinginkannnya adalah meletakkannya dalam lapisan dangkal di atas loyang untuk melepaskan uap panas dengan cepat.

Selanjutnya, pindahkan ke wadah kedap udara dan simpan di kulkas.

Baca juga: 3 Cara Membuat Nasi Ayam Jahe, Pakai Rice Cooker Praktis Saat Sakit

Berapa lama nasi bisa bertahan

Nasi yang sudah didinginkan serta disimpan di dalam wadah kedap udara akan bertahan hingga tiga hari di lemari es atau hingga tiga bulan di dalam freezer.

Sebagai catatan, nasi yang dimasak harus tetap harum tanpa bau, tidak basah atau berlendir, dan tidak menunjukkan perubahan warna atau jamur.

Jika Anda melihat ada bulu putih atau hijau atau bintik-bintik hitam, atau jika nasi sedikit berbau fermentasi, maka nasi tersebut sebaiknya dibuang.

Cara memanaskan kembali nasi

Nasi yang tersisa harus dipanaskan kembali hingga 74 derajat celcius untuk memastikan aman dikonsumsi.

Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan microwave, dipanaskan di atas kompor atau di dalam oven.

Dalam semua kasus, Anda perlu menambahkan sedikit air untuk menghasilkan uap dan membantu menghidupkan kembali nasi, serta mencegahnya menjadi terlalu kering.

Untuk nasi sisa yang telah dibekukan, biarkan mencair di lemari es atau microwave terlebih dahulu sebelum dipanaskan kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com