Sesuai dengan permintaan Pangeran UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, pembangunan masjid ini akan dibuat mirip dengan yang ada di Abu Dhabi.
Pemilihan material dan bahan bangunannya disebut tidak boleh sembarangan.
Marmer yang digunakan pun didatangkan langsung dari Italia.
Masjid Sheikh Zayed dibangun dua lantai, dengan luas bangunan utama masjid sekitar 8.000 meter persegi.
Masjid tersebut dilengkapi ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, serta basement yang digunakan untuk tempat wudhu putra dan putri.
Baca juga: Mengenal Masjid Ar-Rahmah Jeddah, Masjid Terapung Pertama di Dunia
Pihak kontraktor juga akan menyediakan lahan khusus parkir agar kendaraan yang datang bisa terparkir rapi dan tidak berhenti di pinggir jalan yang bisa menimbulkan kemacetan.
Pembangunan Masjid Sheikh Zayed merupakan simbol kerjasama dan persahabatan dua negara, yakni Indonesia dan Arab, khususnya dalam bidang keislaman.
Arsitektur yang diusung pun membawa simbol istimewa.
Maka, bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan dapat menjadi destinasi wisata menarik di Kota Solo.
Dengan begitu, akan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke Kota Solo.
Baca juga: Ramai soal Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa, Bagaimana Respons Indonesia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.