Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Maha Karya Seni Pahat Gading Tertua

Kompas.com - 23/10/2022, 05:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

GARA-GARA membaca buku karya Karen Armstrong “The Lost Art Of Scripture”, saya baru tersadar bahwa Museum Ulm, Bavaria, Jerman memiliki sebuah mahakarya seni pahat gading prasejarah dalam bentuk sosok manusia berkepala singa yang ditemukan pada 1939 di gua Hohlenstein-Stadel.

Karena ditemukan di Jerman dan kini dipamerkan di Jerman, maka karya seni pahat gading tertua tersebut kini tersohor dengan nama dalam bahasa Jerman: Loewenmensch.

Berdasar pendataan karbon terhadap lapisan tanah di mana Loewenmensch ditemukan diduga karya seni pahat prasejarah itu berusia sekitar 35.000 sampai dengan 40.000 tahun dapat disimpulkan merupakan eksampel representasi artistik sekaligus mahakarya seni pahat tertua yang ditemukan sampai masa kini.

Diduga Loewenmensch terkait dengan kebudayaan arkeologikal Aurignasian dari masa Upper
Paleolithic dalam bentuk seni zoomorfik pada gading mammoth ukuran 31,1x5,9x5,6 sentimeter dipahat dan diukir dengan pisau batu.

Akibat Perang Dunia II, maka penemuan fragmen Loewenmensch oleh Otto Voelzing pada tahun 1939 atas prakarsa Robert Wetzel sejak 1937 terbengkalai selama sekitar tiga puluh tahun.

Baru setelah arkeolog Joachim Hahn merekonstruksi lebih dari 200 fragmen gading mulai tampak sosok manusia berkepala singa.

Pada tahun 1970-an, Robert Wetzel menemukan serpihan gading mammoth berserakan di
lantai gua.

Pada tahun 1982, paleontolog Elisabeth Schmid menggabungkan temuan Wetzel dengan rekonstruksi Hahn sehingga tampil sosok siluman singa yang kini dipamerkan di Museum Ulm, Bavaria, Jerman.

Sejak 2008, dilanjutkan ekskavasi arkeologis dan paleontologis di gua Hohlenstein-Stadel di mana segenap lapisan tanah dibongkar secara sistematis sehingga ditemukan lebih banyak fragmen seni pahat gading.

Serpihan-serpihan baru ditemukan tersebut digabung secara simulasi virtual pada komputer sehingga dapat digabung dengan reproduksi Schmid dan Hahn tanpa harus melakukan pembongkaran radikal.

Sejauh ini diyakini bahwa teknik seni pahat gading merupakan yang tersulit di antara segenap teknik seni pahat mulai dari kayu sampai marmer karena gading memang sangat rawan retak.

Fragmen pahatan Loewenmensch ditemukan sekitar 30 meter dari gerbang gua Hohlenstein-Stadel bersanding dengan aneka perkakas terbuat dari tulang bersama perhiasan kalung, pendan dan perforasi gigi satwa diduga berfungsi sebagai gudang makanan, tempat bersembunyi dan lokasi ritual spiritual.

Figurin manusia berkepala singa dengan ukuran lebih kecil ditemukan di gua Hohle Fels di Lembah Ach maka arkeolog Nicholas Conard menyimpulkan bahwa warga Hohle Fels dan warga Hohlenstein-Stadel merupakan anggota kelompok kultural dan spiritual berbagi kepercayaan terkait dengan therianthropik sosok gabungan felids dan humans yang melakukan ritual shamanisme.

Figurin Loewenmensch memiliki kesamaan dengan seni lukis dinding gua prajesarah Perancis dalam bentuk mahluk hibrida campuran tubuh bawah manusia dengan kepala satwa seperti the Sorcerer dari Trois Frères di Pyrenees atau Manusia Bison dari Grotte de Gabillou di Dordogne.

Sampai kini masih belum diketahui mengenai bagaimana masyarakat Paleolitikum di daratan
Eropa bisa mengenal singa yang lazim hidup di benua Afrika.

Meski ada paleontolog yang menduga bahwa Loewenmench dibuat berdasar imajinasi kreasi masyarakat prasejarah yang mampu berkhayal sesuatu yang belum pernah mereka lihat dengan mata di kepala mereka sendiri.

Menarik bahwa sosok dewa-dewi berkepala singa juga ditemukan pada Mithraisme dalam bentuk Arimanus, agama Mesir Kuno dalam bentuk Sekhmet dan agama Hindu dalam bentuk Narasimha sebagai Avatar Wishnu.

Meski secara geobiologis singa hadir terutama di benua Afrika, namun sukma pengaruh kewibawaan sosok singa merambah sampai Asia sehingga merangsek masuk ke dalam kisah silat China serta menjadi nama kerajaan Nusantara, Singasari maupun nama negara dengan GDP per kapita tertinggi di Asia Tengara: Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com