KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, Covid-19 varian XBB sudah terdeteksi di Indonesia.
Ia pun meminta semua pihak bekerja sama memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan (prokes).
Hal itu dikatakan Budi dalam acara "Capaian Kerja Pemerintah 2022" dikutip dari Antara, Jumat (21/10/2022).
"Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru yaitu XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus," kata dia.
Baca juga: Covid-19 Omicron XBB Sudah Masuk Indonesia, Berikut Ini Gejalanya
Lantas, sudah ada berapa kasus Covid-19 varian XBB?
Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi membenarkan bahwa Covid-19 varian XBB telah terdeteksi di Indonesia.
Ia mengungkapkan, ada satu kasus Covid-19 varian XBB di Indonesia.
"Benar (Covid-19 varian XBB sudah masuk Indonesia). 1 kasus," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (22/10/2022).
Dilansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, juru bicara Covid-19 Kemenkes Syahril mengatakan, kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal.
Baca juga: Kasus Pertama Covid-19 Omicron XBB di RI: Gejala hingga Penularannya
Kasus Covid-19 varian XBB terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober (2022)," katanya.
Menyusul temuan ini, Kemenkes pun melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat.
Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif Covid-19 varian XBB.
Baca juga: Mengenal Covid-19 Omicron XBB hingga Gejalanya