Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Perut Buncit dan Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 14/10/2022, 20:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap orang memiliki lemak dalam perut, tetapi terlalu banyak lemak dapat menyebabkan perut buncit dan memengaruhi kondisi kesehatan seseorang. 

Memiliki banyak lemak dan berat badan berlebih memiliki risiko tinggi penyakit jantung, diabetes, bahkan kanker. 

Menurunkan berat badan, terutama lemak perut, juga meningkatkan fungsi pembuluh darah dan juga meningkatkan kualitas tidur.

Untuk mengatasi perut buncit, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

1. Membatasi karbohidrat

Berdasarkan studi dari peneliti Johns Hopkins, mereka yang menjalani diet rendah karbohidrat mengalami penurunan berat badan 14 Kg lebih banyak daripada diet rendah lemak yang hanya 9 Kg. 

Penelitian itu dilakukan pada orang yang menjalani diet rendah karbohidrat dan diet rendah lemak selama enam bulan.

Manfaat tambahan dari diet rendah karbohidrat adalah menghasilkan kualitas penurunan berat badan yang lebih tinggi, dikutip dari Hopkins Medicine.

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Menyebabkan Perut Kembung?

2. Makan makanan sehat

Kita memerlukan makanan sehat agar badan tetap bugar.Freepik Kita memerlukan makanan sehat agar badan tetap bugar.

Pada akhirnya, Anda perlu memilih rencana makan makanan sehat yang harus dipatuhi.

Manfaat dari pendekatan rendah karbohidrat adalah hanya melibatkan pilihan makanan yang lebih baik tanpa perlu menghitung kalori.

Secara umum, cara makan rendah karbohidrat mengalihkan asupan Anda dari makanan bermasalah dan menuju pilihan makan berserat atau berprotein tinggi.

3. Banyak bergerak

Aktivitas fisik membantu membakar lemak perut. Salah satu manfaat terbesarnya adalah menjaga komposisi tubuh.

Olahraga tampaknya bekerja untuk menghilangkan lemak perut khususnya karena mengurangi kadar insulin yang bersirkulasi.

Jumlah olahraga yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan tergantung pada tujuan Anda.

Bagi kebanyakan orang, ini bisa berarti 30 hingga 60 menit olahraga sedang hingga berat hampir setiap hari.

Baca juga: Kebiasaan Ngopi yang Bisa Membakar Lemak Perut

 

4. Angkat beban

Latihan angkat beban untuk mencegah risiko cederaPEXELS/Julia Larson Latihan angkat beban untuk mencegah risiko cedera

Olahraga beban membantu membangun massa otot tanpa lemak yang menyebabkan Anda membakar lebih banyak kalori sepanjang hari, baik saat istirahat maupun selama berolahraga.

5. Biasakan baca label

Saat membeli produk makanan, biasakan membaca label berapa banyak kandungan karbohidrat, gula hingga lemak yang tertera. 

Beberapa produk yogurt, misalnya, mereka menuliskan rendah lemak, tetapi mereka lebih tinggi karbohidrat dan gula tambahan daripada yang lain.

Makanan seperti saus, mayones, saus, dan saus salad sering kali mengandung banyak lemak dan banyak kalori. Karena itu penting untuk membaca label dan kandungan kalori pada produk yang dikonsumsi. 

6. Jauhi makanan olahan

Bahan-bahan dalam makanan kemasan dan makanan ringan seringkali mengandung lemak trans, tambahan gula, dan tambahan garam atau natrium yang membuat sulit untuk menurunkan berat badan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Cara Turunkan Berat badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Tren
Mengenal Warna Primer dan Warna Sekunder, Apa Bedanya?

Mengenal Warna Primer dan Warna Sekunder, Apa Bedanya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com