KOMPAS.com - Ada beragam alasan mengapa kopi disukai oleh banyak orang, termasuk untuk meningkatkan konsentrasi dan menghilangkan rasa ngantuk.
Popularitas kopi bahkan membuatnya menjadi salah satu minuman paling banyak digemari di seluruh dunia.
Akan tetapi, ada anggapan yang menyebut bahwa minum kopi dapat menyebabkan perut kembung.
Baca juga: 11 Manfaat yang Bisa Didapat dari Secangkir Kopi Hitam
Benarkah anggapan itu?
Mengutip Live Strong, kopi terkadang dianggap sebagai penyebab sakit perut.
Sifat asamnya sering membuat orang berpikir bahwa minum kopi dapat memicu gangguan perut dan beberapa masalah yang menyertainya, termasuk kembung.
Namun, gangguan perut ini hanya terjadi pada sebagian kecil orang.
Baca juga: 5 Kopi Paling Mahal di Dunia, Nomor Dua dari Indonesia
Dalam sebuah penelitian pada 2016, disebutkan bahwa minum secangkir kopi tidak menyebabkan gangguan gastrointestinal (lambung dan usus) pada kebanyakan orang.
Para penulis menyebut, hubungan antara kopi dan gangguan GI (gastrointestinal) mungkin hanya mempengaruhi sebagian kecil orang yang sensitif terhadap kafein.
Studi lain juga mengungkapkan hal yang sama.
Sebuah studi yang diterbitkan pada 2016 menemukan, minum kopi sebenarnya dapat meningkatkan keragaman bakteri usus, sehingga menjadikannya minuman yang sehat.
Studi ini juga menunjukkan, keragaman bakteri usus yang lebih besar mengarah pada kesehatan yang lebih baik.
Jika perut kembung setelah minum kopi, mungkin ada beberapa penjelasannya, salah satunya adalah perut sensitif terhadap efek kafein.
Baca juga: Sederet Manfaat Minum Kopi bagi Tubuh
Dalam sebuah penelitian, kopi pada beberapa orang dapat merangsang saluran pencernaan membuat perut mulas.