Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Mengatasi Perut Kembung

Kompas.com - 18/09/2022, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perut kembung merupakan masalah umum yang kerap dialami banyak orang.

Meski tidak berbahaya, perut kembung bisa mengganggu kenyamanan saat beraktivitas. Apalagi jika disertai dengan peningkatan frekuensi kentut.

Tentu hal tersebut bisa mengurangi kepercayaan diri saat berkumpul bersama teman atau rekan kerja.

Namun tak perlu khawatir, ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk meredakan perut kembung.

Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Minum probiotik

Dikutip dari Insider, probiotik dapat membantu mengurangi gas dan meredakan ketidaknyamanan perut akibat kelebihan gas.

Dalam sebuah studi kecil tahun 2020, peserta mengonsumsi makanan berserat tinggi untuk menginduksi gas selama tiga hari pertama.

Baca juga: Mengecilkan Perut Dengan Minum Air Jeruk Nipis, Benarkah Terbukti?


Kemudian selama 28 hari berikutnya, mereka menambahkan setengah cangkir produk susu probiotik yang mengandung Bifidobacterium animalis dua kali sehari dengan diet biasa mereka.

Mereka kemudian menelan diet tinggi serat yang sama selama tiga hari di akhir penelitian.

Hasil menunjukkan bahwa setelah empat minggu makan makanan probiotik, peserta memiliki reaksi yang jauh lebih ringan terhadap diet tinggi serat.

Mereka juga merasa tidak mudah kembung dan buang gas jadi lebih sedikit di siang hari.

Berolahraga

Penelitian menunjukkan, olahraga dapat membantu mengurangi sensasi kembung.

Ini karena saat Anda berolahraga, usus dirangsang untuk mengeluarkan gas lebih cepat melalui sistem pencernaan.

Beberapa latihan yang paling efektif untuk membantu meredakan gas meliputi:

  • Berbaring telentang dan gerakkan kaki seperti mengayuh sepeda di udara
  • Berjalan-jalan sebentar setelah makan

Baca juga: 7 Macam Obat Sakit Perut yang Alami

Ilustrasi olahraga lying leg-raises Ilustrasi olahraga lying leg-raises

Selain itu, pose yoga tertentu juga dapat membantu mengeluarkan gas dan meredakan gejala kembung.

Halaman:

Terkini Lainnya

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com