KOMPAS.com - Overthinking hingga berbicara sendiri sebelum tidur dikeluhkan oleh sebagian besar orang belakangan ini.
Psikolog dari Center of Public Mental Health, Fakultas Psikologi, UGM Wirdatul Anisa mejelaskan, overthinking adalah menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal dengan cara yang merugikan.
Menurut Wirda, overthinking dapat berupa ruminasi dan khawatir.
Ruminasi adalah kecenderungan untuk terus memikirkan hal yang telah berlalu.
Seperti merasa hari ini akan lebih baik jika kemarin melakukan suatu hal juga merupakan salah satu bentuk masa lalu. Sedangkan khawatir adalah kecenderungan memikirkan prediksi yang negatif.
Baca juga: Cara Mengatasi Overthinking Pada Hal Kecil agar Lebih Menikmati Hidup
Warganet juga ramai membahas soal overthinking seperti dalam unggahan Twitter berikut ini.
Rutinitas. pic.twitter.com/QsxGUo2Jox
— Gümiho. (@OHMYV3NUS) October 11, 2022
Twit ini telah disukai lebih dari 73.000 kali dan dibagikan ulang lebih dari 16.000 kali.
Twit tersebut berisi meme yang menggambarkan seseorang sebelum tidur mengalami overthinking, berbicara sendiri seperti orang sedang podcast, hingga membuat skenario palsu.
Warganet membalas dengan menceritakan apa yang mereka alami. Ternyata banyak yang mengalami hal serupa.
Psikolog klinis dari Personal Growth Maria Alyssia menjelaskan sebenarnya hal-hal seperti itu wajar terjadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.