Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Gosok Gigi Sebelum Tidur Bisa Membahayakan Jantung, Kok Bisa?

Kompas.com - 03/10/2022, 13:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tidak gosok gigi sebelum tidur ternyata bisa membahayakan kesehatan jantung, begitulah hasil studi yang dilakukan oleh para pakar.

Dicukil dari Bestlife (13/3/2022), salah satu cara menjaga kesehatan jantung adalah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Dan salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan rutin menggosok dan menyikat gigi baik pagi, sore, atau malam hari.

Serangan jantung sendiri adalah silent killer yang bisa datang kapan saja, mengetuk pintu rumah siapa saja.

Lantas apa kaitan kebiasaan gosok gigi di malam hari dengan kesehatan jantung?

Baca juga: Kebiasaan Minum Teh Hitam Bisa Turunkan Risiko Stroke, Serangan Jantung, dan Kematian Dini


Antara kesehatan mulut dan kesehatan jantung

Dilansir dari Mayo Clinic, menjaga kesehatan gigi dan mulut bukan langkah satu-satunya untuk mencegah serangan jantung. Namun, ada kaitan erat antara kesehatan mulut dengan kesehatan jantung.

Selama bertahun-tahun, banyak perdebatan soal kondisi gigi dan mulut yang kurang sehat dinilai sebagai penyebab serangan jantung.

Hingga penelitian demi penelitian pun dilakukan, dan di tahun 2012, pakar dari American Heart Association mendapatkan beberapa kesimpulan seperti:

  • Belum ada bukti ilmiah bahwa kondisi gigi dan mulut yang kotor bisa mengarah langsung ke serangan jantung.
  • Mengobati masalah pada gigi dan gusi tak akan serta merta mengobati gangguan kesehatan pada kardiovaskular.

Meski begitu, dalam penelitiannya, para pakar juga menyatakan bahwa:

  • Periodontitis atau infeksi gusi serius memang bisa meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular.
  • Kebersihan gigi dan mulut yang tak terjaga dengan baik bisa memicu perkembangan bakteri, dan bakteri bisa masuk ke aliran darah yang pada akhirnya akan bisa mempengaruhi kerja jantung.
  • Pola kehilangan gigi tertentu berkaitan dengan gangguan arteri.

Baca juga: Sudah Sikat Gigi tetapi Masih Bau Mulut? Ini Penjelasan Dokter Gigi

Kondisi gigi dan mulut yang tak sehat bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Kondisi gigi dan mulut yang tak sehat bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

Beberapa risiko tak gosok gigi sebelum tidur

Masih dilansir dari Bestlife, ada beberapa risiko jika kita malas ataupun lalai menggosok gigi di waktu malam sebelum tidur.

Kelalaian itu salah satunya bisa berisiko mempercepat dan memperbanyak perkembangan bakteri di dalam mulut.

Bakteri yang berkembang terlalu banyak di rongga mulut ini bisa menyebabkan infeksi oral seperti gigi busuk dan peradangan pada gusi. Jika terjadi infeksi atau peradangan, maka bakteri bisa leluasa masuk ke aliran darah dan mengganggu jantung.

Hal ini ditegaskan oleh ilmuwan asal Harvard. Disebutkan bahwa bakteri dalam lubang gigi dan peradangan gusi bisa "berjalan-jalan" ke aliran darah dan menyebabkan kerusakan arteri seperti peradangan dan penggumpalan darah.

Nah penggumpalan darah inilah, yang bisa berujung ke serangan jantung ringan hingga mematikan.

Baca juga: Sering Mual Ketika Sikat Gigi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jadi meski belum ada kaitan langsung, medis menganjurkan agar semua orang selalu menjaga kesehatan mulutnya dengan cara gosok gigi rutin minimal dua kali sehari. Utamakan, gosok gigi setelah makan, termasuk selepas makan malam menjelang tidur.

Marietta Ambrose, asisten profesor dari UPenn's Perelman School of Medicine, mengatakan bahwa semua orang hendaknya menjaga kesehatan gigi dan mulut, terutama mereka yang sudah dinyatakan memiliki gangguan jantung dan tekanan darah tinggi.

"Karena peradangan bisa bersumber dari mana saja, dan untuk orang yang sudah memiliki gangguan arteri, infeksi pada gigi dan mulut bisa meningkatkan risiko gangguan pada jantung," ujar Ambrose.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com