Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Cemarkan TNI, Siapa Effendi Simbolon?

Kompas.com - 13/09/2022, 19:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Effendi Simbolon mendapat sorotan dalam beberapa hari terakhir.

Pasalnya, Effendi diduga mencemarkan nama baik TNI dengan menyebutnya sebagai "gerombolan".

Tak hanya itu, ia juga menyinggung ketegangan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Akibatnya, Anggota Komisi I DPR RI tersebut dilaporkan ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI oleh Generasi Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan (GMPPK) pada Selasa (13/9/2022).

Pokok aduannya, Effendi disebut melanggar kode etik anggota DPRI RI pada rapat kerja dengan Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI di Komisi I DPR RI pada 5 September 2022.

Baca juga: Panglima Perang AD Kecam Pernyataan Effendi Simbolon “TNI Bak Gerombolan”

Lantas, siapa sebenarnya Effendi Simbolon?

Profil Effendi Simbolon

Anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (12/11/2019). KOMPAS.com/Haryantipuspasari Anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Mengutip laman resmi DPR RI, pria kelahiran Banjarmasin ini merupakan lulusan sarjana manajemen perusahaan Universitas Jayabaya pada 1975.

Pada 2011, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di bidang ilmu politik di Universitas Padjajaran (Unpad).

Dua tahun kemudian, ia mengambil gelar doktor di bidang hubungan internasional di almamater yang sama.

Baca juga: Terlihat Mesra, Akankah PDI-P dan Gerindra Kembali Berkoalisi di Pilpres 2024?

Sebelum menduduki kursi DPR RI, Effendi tercatat menempati posisi penting di sejumlah perusahaan, seperti Asisten Direktur di Djajanti Group, Vice President Director PT Sinar Alam Lestari, dan konsultan di PT Pupuk Kaltim.

Pada 2004, ia sukses melenggang ke Senayan dan hingga kini masih menjabat sebagai anggota DPR.

Tahun lalu, nama Effendi sempat mendapat sorotan setelah menyebut anggota DPR seperti pegawai negeri sipil (PNS).

Baca juga: Ramai Baliho Para Politisi di Tengah Pandemi, Apa yang Terjadi?


Usulkan duet Puan-Anies di Pilpres 2024

Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat mengunjungi lokasi ibu kota negara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (16/2/2022). Dok. Humas Pemprov Kaltim Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat mengunjungi lokasi ibu kota negara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (16/2/2022).

Menurutnya, banyak politisi yang terpilih sebagai anggota dewan tidak bekerja layaknya politisi, melainkan layaknya seorang pencari kerja seperti pegawai negeri sipil (PNS) atau birokrat.

Padahal, ia menekankan, anggota dewan memiliki tugas penting sebagai wakil rakyat yaitu memperjuangkan aspirasi rakyat.

Tak hanya itu, ia juga mengusulkan wacana pencapresan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Baca juga: Melihat Peluang Duet Anies-Puan di Pilpres 2024

Ia mengeklaim, usulan tersebut merupakan rekonsiliasi nasionalis dan religius.

"Ini serius, saya resmi saya mengusulkan (Puan-Anies). Kan ini usul," ujarnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Effendi menilai, duet antara Puan dan Anies lebih cocok dibandingkan dengan Prabowo Subianto.

Baca juga: Wacana Duet Puan-Anies di Pilpres 2024, Mustahil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Tren
3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

Tren
45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Tren
Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Tren
Arti dan Jawaban Ucapan Waisak 'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta'

Arti dan Jawaban Ucapan Waisak "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta"

Tren
Ucapan Selamat Waisak 2024 untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

Ucapan Selamat Waisak 2024 untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

Tren
Beredar Daftar 12 Sembako yang Kena Pajak, Benarkah? Ini Kata Kemenkeu

Beredar Daftar 12 Sembako yang Kena Pajak, Benarkah? Ini Kata Kemenkeu

Tren
Trisuci Waisak, 3 Peristiwa Penting dalam Sejarah Umat Buddha

Trisuci Waisak, 3 Peristiwa Penting dalam Sejarah Umat Buddha

Tren
Jarang Diketahui, Ini Suplemen yang Bisa Sebabkan Hipertensi

Jarang Diketahui, Ini Suplemen yang Bisa Sebabkan Hipertensi

Tren
Ada Festival Lampion di Candi Borobudur, Ini Prakiraan Cuaca Saat Perayaan Waisak 2024

Ada Festival Lampion di Candi Borobudur, Ini Prakiraan Cuaca Saat Perayaan Waisak 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 23-24 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 23-24 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com