Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ibu Oleskan Krim Dewasa pada Bayinya, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 01/09/2022, 09:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Kulit bayi lapisan kulitnya relatif masih tipis," terang Oke, Selasa (30/8/2022).

Selain itu, fungsi kelenjar minyak dan keringat untuk melindungi kulit dari kuman patogen serta bahan-bahan iritan dari luar juga masih belum berfungsi dengan sempurna.

Sehingga, menurutnya, kulit bayi menjadi sangat rentan dan sensitif.

"Krim-krim perawatan yang didesain komposisinya untuk orang dewasa jelas tidak cocok untuk diberikan kepada anak?anak apalagi kulit bayi," kata dia.

Baca juga: Ramai soal Warganet Perawatan Wajah Menggunakan Pasta Gigi, Berbahayakah?

Oke melanjutkan, krim yang dioleskan dalam video tersebut mengandung propylparabaen dan pewangi.

Kedua kandungan itu dapat mengiritasi kulit bayi, meskipun kandungan lain dalam krim dapat berperan sebagai pelembab.

Ia pun mengimbau, agar para orangtua lebih bijak dalam melakukan segala sesuatu terkait anaknya. Salah satunya, dengan menggunakan produk-produk khusus bayi dan anak-anak.

"Hindari produk yang berparfum, berpengawet, dan pilih yang hypoallergenic serta dermatology tested," kata Oke.

Baca juga: Begini Proses Bayi Tabung

Hypoallergenic sendiri merupakan label yang menyatakan bahwa kandungan dalam suatu produk tidak rentan menyebabkan alergi atau iritasi.

Sedangkan dermatology tested, merujuk pada produk yang sudah diuji oleh ahli dermatologi atau kulit.

Lebih lanjut, jika terjadi keluhan terhadap kulit anak, Oke menyarankan agar para orangtua mengonsultasikannya dengan dokter spesialis kulit dan kelamin maupun spesialis dermatovenereologi.

Baca juga: Tips Meminimalkan Kerutan Wajah di Usia 50 Tahun

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Penyebab dan Cara Merawat Wajah Berminyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com