"Kulit bayi lapisan kulitnya relatif masih tipis," terang Oke, Selasa (30/8/2022).
Selain itu, fungsi kelenjar minyak dan keringat untuk melindungi kulit dari kuman patogen serta bahan-bahan iritan dari luar juga masih belum berfungsi dengan sempurna.
Sehingga, menurutnya, kulit bayi menjadi sangat rentan dan sensitif.
"Krim-krim perawatan yang didesain komposisinya untuk orang dewasa jelas tidak cocok untuk diberikan kepada anak?anak apalagi kulit bayi," kata dia.
Baca juga: Ramai soal Warganet Perawatan Wajah Menggunakan Pasta Gigi, Berbahayakah?
Oke melanjutkan, krim yang dioleskan dalam video tersebut mengandung propylparabaen dan pewangi.
Kedua kandungan itu dapat mengiritasi kulit bayi, meskipun kandungan lain dalam krim dapat berperan sebagai pelembab.
Ia pun mengimbau, agar para orangtua lebih bijak dalam melakukan segala sesuatu terkait anaknya. Salah satunya, dengan menggunakan produk-produk khusus bayi dan anak-anak.
"Hindari produk yang berparfum, berpengawet, dan pilih yang hypoallergenic serta dermatology tested," kata Oke.
Baca juga: Begini Proses Bayi Tabung
Hypoallergenic sendiri merupakan label yang menyatakan bahwa kandungan dalam suatu produk tidak rentan menyebabkan alergi atau iritasi.
Sedangkan dermatology tested, merujuk pada produk yang sudah diuji oleh ahli dermatologi atau kulit.
Lebih lanjut, jika terjadi keluhan terhadap kulit anak, Oke menyarankan agar para orangtua mengonsultasikannya dengan dokter spesialis kulit dan kelamin maupun spesialis dermatovenereologi.
Baca juga: Tips Meminimalkan Kerutan Wajah di Usia 50 Tahun