Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Krakatau Meletus, Menggelapkan Langit dan Menurunkan Suhu Dunia

Kompas.com - 27/08/2022, 11:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Dunia kala itu mengalami gangguan cuaca selama beberapa tahun kemudian.

Letusan dahsyat Gunung Krakatau ini juga turut memicu serangkaian bencana alam yang dirasakan hingga ke seluruh dunia.

Tercatat, ada sekitar 35.500 korban meninggal dunia, dengan 31.000 di antaranya karena tsunami yang terjadi setelah materi letusan gunung mengalir deras ke laut.

Sementara itu, sebanyak 4.500 orang hangus akibat aliran piroklastik yang menerjang permukiman setelah berguling di atas permukaan laut.

Baca juga: Di Mana Lokasi Gunung Anak Krakatau?

"Melahirkan" Gunung Anak Krakatau

Dilansir dari Kompas.com, 21 Januari 2022, endapan material vulkanik yang dimuntahkan Krakatau menutup daerah seluas 827.000 km persegi.

Letusan-letusan lumpur kemudian terjadi pada September dan Oktober 1883 sampai Februari 1884.

Mengalami masa tenang selama 44 tahun, hingga lahir Anak Krakatau pada Agustus 1930. Gunung Anak Krakatau inilah yang dikenal hingga sekarang.

Adapun erupsi besar terakhir Anak Krakatau terjadi pada 22 Desember 2018, mengakibatkan tsunami di Selat Sunda yang menghantam pesisir Banten dan Lampung.

(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Ellyvon Pranita | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com