Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia 14 Agustus 1961

Kompas.com - 14/08/2022, 08:25 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Selain itu, pandu-pandu bumiputera juga turut menghadiri Jambore Pramuka Sedunia pada 1937 di Belanda.

Di Indonesia sendiri akhirnya turut membuat kegiatan perkemahan dan jambore kepanduan yang diadakan di sejumlah tempat.

Salah satunya pada 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta dengan dilangsungkannya All Indonesia Jamboree atau Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Selamat Hari Pramuka!

Kepanduan pascakemerdekaan Indonesia

Setelah kemerdekaan Indonesia pada 27-29 Desember 1945, berlangsunglah Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia di Surakarta.

Kongres tersebut menghasilkan Pandu Rakyat Indonesia sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia.

Namun, ketika Belanda kembali mengadakan agresi militer pada 1948, Pandu Rakyat dilarang berdiri di daerah-daerah yang sudah dikuasai Belanda.

Hal tersebut memicu munculnya organisasi lain, seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), dan Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

Baca juga: Hari Pramuka, Memahami Makna Praja Muda Karana...

Lahirnya Gerakan Pramuka

Kepanduan di Indonesia kemudian terpecah menjadi 100 organisasi yang tergabung dalam Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo).

Akan tetapi, dalam perkembangannya terdapat masalah di tubuh Perkindo yang membuatnya melemah.

Masalah itu seperti jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah anggota perkumpulan dan ada rasa golongan yang tinggi.

Baca juga: Link Download Twibbon Hari Pramuka dan Cara Pakainya

Anggota Pandu KebangsaanArsip Museum Sumpah Pemuda Anggota Pandu Kebangsaan

Untuk mencegah pelemahan, Presiden Soekarno dan Pandu Agung Sri Sultan Hamengku Buwono IX menggagas peleburan berbagai kepanduan dalam satu wadah pada 1959.

Presiden kemudian mengumpulkan tokoh dan pimpinan kepanduan di Indonesia untuk melebur organisasi kepanduan yang ada menjadi satu dengan nama Pramuka.

Kemudian kelahiran Gerakan Pramuka lahir diawali dengan serangkaian peristiwa seperti:

  • 9 Maret 1961, diresmikan nama Pramuka dan menjadi Hari Tunas Gerakan Pramuka
  • 20 Mei 1961, diterbitkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka dan dikenal sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja
  • 20 Juli 1961, para wakil organisasi kepanduan Indonesia meleburkan diri ke dalam Gerakan Pramuka dengan momen Hari ikrar Gerkan Pramuka.

Setelah rangkaian peristiwa terebut, kemudian pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat luas.

Tanggal 14 Agustus itulah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka dari dirayakan seluruh Pramuka setiap tahunnya.

Baca juga: Hari Pramuka 14 Agustus 2021, Sejarah Gerakan Kepanduan di Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sejarah Hari Pramuka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

Tren
Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com