Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tokoh Proklamasi Kemerdekaan: Sartono, Pandu Kartawiguna, hingga Abikoesno Tjokrosoejoso (2)

Kompas.com - 09/08/2022, 18:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Saat lokasi proklamasi pindah di halaman rumah Soekarno, Moewardi pun memerintahkan Barisan Pelopor untuk menjaga kediaman Presiden RI pertama ini.

Selesai proklamasi, Moewardi kembali membentuk Barisan Pelopor Istimewa untuk menjaga rumah Bung Karno dan Bung Hatta.

Adapun pada 13 September 1948, Moewardi meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: 4 Peristiwa Bersejarah Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

4. A. A. Maramis

Alexander Andries Maramis alias A. A. Maramis lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 20 Juni 1897.

A. A. Maramis merupakan pejuang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ia terpilih menjadi anggota badan pembantu Presiden, Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Dirinya juga Menteri Keuangan RI pertama yang menandatangani Oeang Republik Indonesia (ORI) pada 1945.

Bukan hanya itu, A. A. Maramis tercatat menjadi salah seorang perumus Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945.

Pria yang wafat pada 1977 ini juga sosok pengusul perubahan butir pertama Pancasila kepada Bung Hatta.

Usulan tersebut, usai A. A. Maramis berkonsultasi dengan tokoh lain seperti Teuku Muhammad Hassan, Kasman Singodimedjo, dan Ki Bagus Hadikusumo.

5. Abikoesno Tjokrosoejoso

Abikoesno TjokrosoejosoWikimedia Abikoesno Tjokrosoejoso

Abikoesno Tjokrosoejoso lahir di Kebumen pada 1897, adalah salah satu bapak pendiri kemerdekaan Indonesia.

Dirinya merupakan anggota Panitia Sembilan, dan salah satu sosok yang menandatangani konstitusi Indonesia kala itu, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).

Setelah Indonesia merdeka, Abikoesno Tjokrosoejoso mengemban tugas sebagai Menteri Perhubungan RI pertama dan menjadi penasihat Biro Pekerjaan Umum.

Saat percobaan kudeta dari golongan yang dipimpin Tan Malaka pada Juli 1946, nama Abikoesno masuk dalam daftar calon menteri kabinet buatan itu.

Akibatnya, ia ikut menjadi tahanan pemerintah bersama 145 orang lain sebelum dibebaskan pada 17 Agustus 1948.

Adapun saat Konferensi Meja Bundar, Abikoesno turut duduk sebagai penasihat delegasi RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com