Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2022, 17:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pihak berwenang Chile pada Senin (8/8/2022) mulai menyelidiki sebuah lubang misterius berdiameter 25 meter.

Diketahui, lubang besar itu muncul pada akhir pekan lalu di sebuah area pertambangan utara negara itu, dikutip dari Reuters.

Media Chile menunjukkan gambar udara dari lubang pembuangan di darat yang dioperasikan oleh tambang tembaga Canadian Lundin Mining, sekitar 655 kilometer utara Ibu Kota Santiago.

Baca juga: Ahli Ungkap Kehidupan Kelas Menengah di Pompeii Sebelum Hancur

Kedalaman 200 meter

Badan Geologi dan Pertambangan Nasional (Sernageomin) mengetahui adanya lubang pembuangan pada Sabtu (6/8/2022).

Kepala Badan Geologi dan Pertambangan Nasional David Montenegro mengatakan, pihaknya telah mengirim personel spesialis ke daerah tersebut.

"Ada jarak yang cukup jauh, sekitar 200 meter ke bawah," kata Montenegro.

"Kami belum mendeteksi material apa pun di sana, tetapi kami telah melihat keberadaan banyak air," sambungnya.

Pemandangan udara diambil pada 1 Agustus 2022, menunjukkan lubang pembuangan besar yang muncul selama akhir pekan di dekat kota pertambangan Tierra Amarilla, Provinsi Copiapo, di Gurun Atacama di Chile. AFP PHOTO/JOHAN GODOY Pemandangan udara diambil pada 1 Agustus 2022, menunjukkan lubang pembuangan besar yang muncul selama akhir pekan di dekat kota pertambangan Tierra Amarilla, Provinsi Copiapo, di Gurun Atacama di Chile.

Badan itu melaporkan penutupan area dari pintu masuk ke lokasi kerja tambang Alcaparrosa yang terletak di dekat lubang pembuangan.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin sore, Lundin Mining mengatakan lubang itu tidak mempengaruhi pekerja atau anggota masyarakat.

"Rumah terdekat berjarak lebih dari 600 meter, sementara daerah berpenduduk atau layanan publik hampir satu kilometer jauhnya dari zona yang terkena dampak," kata perusahaan itu.

Sebagai tindakan pencegahan, perusahaan telah menghentikan sementara pekerjaan pengembangan di area tambang bawah tanah.

Baca juga: Ada Lubang Misterius Berjejer di Dasar Laut Atlantik, Apa Itu?

Penyebab munculnya lubang misterius

Meski demikian, perusahaan mengatakan bahwa lubang tersebut tetap stabil sejak muncul.

Salah satu tambang di dekatnya juga sedang dipantau dan belum ada pergerakan terkait lubang besar tersebut.

Walikota Tierra Amarilla, Cristian Zuniga mengatakan, lubang tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.

"Kami minta penyebabnya diperjelas, apakah ambruknya hasil kegiatan pertambangan atau yang lainnya," kata Zuniga, dikutip dari CBS News.

Seperti diketahui, Chile merupakan produsen tembaga terbesar di dunia dan bertanggung jawab atas seperempat dari pasokan global.

Adapun Lundin Mining memiliki 80 persen dari properti tersebut, sementara sisanya dipegang oleh Sumitomo Corporation Jepang dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd dari Jepang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com