Di dalam penelitian lain juga disebutkan jika mengonsumsi daging merah dan daging olahan berhubungan positif dengan kanker kolorektal dan paru-paru.
Selain itu daging merah juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kerongkongan dan hati.
Ahli bedah kardiotoraks bernama Steven Goundry mengatakan bahwa hubungan antara daging merah dan kanker mungkin terletak pada molekul Neu5Gc.
Ketika manusia mengonsumsi daging merah, sistem kekebalan tubuh mereka menyerang molekul Neu5GC sehingga menyebabkan peradangan kronis.
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis berkaitan erat dengan perkembangan kanker.
Baca juga: Daging Ternak yang Tertular PMK Bisa Dikonsumsi, tapi dengan Cara Ini…
Sebuah studi menemukan jika makan daging merah secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Para peneliti memperkirakan untuk mengurangi perkembangan diabetes tipe 2, seseorang bisa mengganti konsumsi satu porsi daging merah setiap hari dengan menu lainnya. Seperti dengan satu porsi kacang-kacangan, susu rendah lemak, atau biji-bijian.
Pengantian tersebut dapat menurunkan perkembangan diabetes tipe 2 sebesar 16 hingga 24 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.